jpnn.com, JAYAPURA - Penyerangan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali terjadi di wilayah Kabupaten Yahukimo, Papua. Kali ini, mereka baku tembak dengan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi.
Dalam peristiwa KKB serang Satgas Nemangkawi itu empat personel Brimob dilaporkan terluka.
BACA JUGA: KKB yang Membunuh 2 Pekerja Punya Senjata Canggih Milik TNI
Keempat personel itu ialah AKP I Putu Edi Wirawan terkena rekoset (peluru yang memantul setelah ditembakkan) di leher, Iptu Arif Rahman terkena di helm, Bripka Irwan alami rekoset di kaki kanan, dan Bharatu Nimrot terkena rekoset ditangan kanan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal menyebut personel Brimob yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi itu baku tembak dengan KKB Senin (23/8), di beberapa kawasan.
Dari laporan yang diterima, awalnya anggota Satgas Nemangkawi ditembaki saat tiba di TKP pembunuhan dua pekerja jembatan di sungai Brazza.
BACA JUGA: Konon, Pasal Masa Jabatan Presiden Bakal Disusupkan di Amendemen UUD 1945
Rombongan anggota Brimob ditembaki saat berada di pertigaan jalan Trans Papua ruas jalan Dekai, Kab. Yahukimo-Tanah Merah, Kab. Boven Digul.
"Personel Satgas Nemangkawi sempat ke camp perusahaan di sungai Yegi, namun tidak ditemukan karyawan," ujar Kamal di Jayapura, Selasa (24/8).
BACA JUGA: Pendapat Hukum LBH Pelita Umat tentang Kelakuan Muhammad Kece
Selanjutnya saat berada di sekitar Sungai Bele, rombongan kembali ditembaki oleh KKB.
KKB juga melakukan penutupan jalan dengan membentangkan pohon di tengah jalan hingga menghambat perjalanan anggota Brimob.
Kamal menyebut sebanyak 20 karyawan PT. Indo Papua telah diamankan dari rumah warga, dan kini berada di Dekai.
Sementara jenazah dua karyawan PT Indo Mulia Baru yang menjadi korban pembunuhan, Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamuji (Didik), telah dievakuasi ke Timika dan Surabaya untuk dimakamkan pada Senin (23/8).
Pembunuhan dan pembakaran kedua karyawan yang terjadi pada Minggu (22/8), itu diduga dilakukan KKB pimpinan Tenius Gwijangge. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam