4 Argumen Peneliti BRIN Menilai Bahtiar Cocok jadi Pj Gubernur DKI Jakarta

Sabtu, 17 September 2022 – 04:32 WIB
Prof Siti Zuhro menilai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar cocok menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Siti Zuhro menilai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar merupakan sosok yang tepat menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.

"Beliau ini juga sangat fasih mengurus daerah, 'networking' yang luas dengan akademisi, dengan intelektual, LSM, media, cukup baik hubungannya," kata Siti Zuhro saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (16/9).

BACA JUGA: Bahtiar Calon Pj Gubernur DKI Jakarta, Ucapan Jaya Suprana & Pidato di Tanjungpinang

Setidaknya ada 4 poin argumen Prof Siti Zuhro menilai Bahtiar cocok menduduki jabatan Pj Gubernur DKI Jakarta.

Pertama, Bahtiar pengalaman di pemerintahan

Prof Siti menilai memiliki kemampuan mengharmonisasikan kebijakan pemerintah pusat dan daerah.

BACA JUGA: Profil Bahtiar, Pejabat Eselon I Kemendagri Kandidat Pj Gubernur DKI Jakarta

Peneliti pada Pusat Riset Politik BRIN itu mengatakan DKI Jakarta yang akan meninggalkan status sebagai Ibu Kota Negara membutuhkan sosok pemimpin dengan kompetensi memadai, paham alur pemerintahan dan memiliki rekam jejak baik, serta berpengalaman di dunia pemerintahan.

Diketahui, Bahtiar yang merupakan doktor ilmu pemerintahan, pernah menjadi Pj Gubernur Kepulauan Riau (Kepri).

BACA JUGA: Prof Jimly Asshiddiqie Sebut Bahtiar Cocok jadi Pj Gubernur DKI, Begini Alasannya

Kedua, Bahtiar punya kemampuan berkomunikasi

Siti menilai sosok Bahtiar cukup tepat menjadi Pj Gubernur DKI karena dapat menjalin komunikasi dengan berbagai pihak secara vertikal maupun horizontal.

Mbak Wiwiek, panggilan akrab Prof Siti Zuhro, menilai Bahtiar punya kecakapan menjalin hubungan dengan banyak kalangan, baik kalangan LSM, akademisi, maupun media.

Perlu diketahui, Bahtiar pernah menjabat sebagai Kasubdit Ormas Ditjen Kesbangpol (2010), Tim Penyusun Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan (2011-2013), dan Kapuspen Kemendagri (2018).

Ketiga, Bahtiar paham tentang Pemilu

Salah satu tugas penting Pj Gubernur di tahun politik ialah menyukseskan pelaksanaan pemilu serentak 2024.

"Pak Bahtiar adalah sekarang Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum, sudah malang melintang di Kemendagri dan mengurus tentang pemilu," ujar Siti.

Bahtiar yang pernah menduduki jabatan Direktur Politik Dalam Negeri, pernah duduk di Tim Penyusun Undang -Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (2017).

Bahtiar merupakan Sekretaris/Anggota Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Calon Anggota Bawaslu Masa Jabatan 2022-2027 (2021).

Belakangan, Bahtiar juga terlibat aktif dalam penyusunan aturan teknis penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 bersama KPU, Bawaslu, dan Komisi II DPR.

Keempat, Bahtiar sosok Netral

Prof Siti mengungkapkan kecakapan Bahtiar menjalin hubungan dan jaringannya yang luas juga ditunjang dengan posisi yang netral, karena berstatus aparatur sipil negara (ASN) dengan golongan pejabat tinggi madya atau eselon I di lingkungan Kemendagri.

"Posisi strategis itu, akan mudah dimanfaatkan untuk melaksanakan kebijakan sesuai dengan kewenangannya sebagai penjabat kepala daerah," ucap Siti.

Siti menjelaskan Pj Gubernur diberikan kewenangan. Namun, harus dengan seizin Kemendagri.

Sedangkan Bahtiar, lanjutnya, berasal dari Kemendagri yang telah paham aturan, tata krama, dampak, serta memahami urusan pemerintah daerah.

DPRD DKI Jakarta telah menyerahkan tiga nama calon Pj Gubernur DKI ke Kemendagri pada Rabu (14/9) pekan ini.

Ketiga nama calon Pj Gubernur DKI Jakarta yang diusulkan DPRD, yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar, Sekda DKI Marullah Matali. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler