4 Bocah SD di Pekanbaru Disuruh Beradegan Cabul, Videonya Disebar di WhatsApp Group LGBT

Jumat, 03 November 2023 – 17:16 WIB
Satu pelaku pelecehan seksual terhadap anak ditangkap. Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PEKANBARU - Empat siswa di salah satu sekolah dasar negeri (SDN) di Pekanbaru, disuruh berbuat cabul, kemudian divideokan dan disebar ke group WhatsApp diduga komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau, Kombes Asep Darmawan mengatakan saat ini pihaknya sudah menahan salah satu pelaku.

BACA JUGA: 4 Anak SD di Pekanbaru Dicabuli 8 Pria, Tujuh Pelaku Masih Berkeliaran

“Pelaku sudah kami tahan satu orang. Sebelumnya sudah dua orang kami amankan,” kata Kombes Asep kepada JPNN.com Jumat (3/11).

Namun, dari dua pelaku yang diamankan satu pelaku tidak ditahan lantaran masih di bawah umur, dan terindikasi mengalami kelainan jiwa.

BACA JUGA: Paman Cabuli Keponakan di Semarang, Korban Tewas

“Satu pelaku lagi tidak ditahan karena ada kelainan jiwa. Ini kami menunggu hasil observasi dari rumah sakit apakah memang benar mengalami kelainan jiwa,” ungkap Asep.

Dia menyebut untuk para korban sudah dilakukan visum. Untuk memastikan apakah korban sempat disodomi oleh para pelaku atau tidak.

BACA JUGA: Tak Dilayani Istri, Pria Sontoloyo Ini Cabuli Keponakan Sendiri

“Belum bisa disimpulkan itu sodomi. Namun, kalau cabul iya. Para korban disuruh untuk berbuat tidak senonoh, lalu divideokan oleh para pelaku yang lebih dari dua orang,” lanjutnya.

Saat ini pihak Ditreskrimum Polda Riau masih menyelidiki beberapa pelaku lainnya.

Sementara itu, kuasa hukum korban bernama Dedi Harianto Lubis menjelaskan empat orang anak SD yang dicabuli itu berusia 8 hingga 11 tahun, atau duduk di kelas tiga dan kelas enam SD.

Para kliennya diduga dilecehkan di perumahan tempat para korban tinggal saat sedang bermain di sekitar rumah mereka.

Lalu, video perbuatan cabul korban disebar melalui WhatsApp group, yang diduga group LGBT Pekanbaru.

“Kejadiannya pada bulan April hingga Mei 2023. Ada video korban yang disebar diduga WhatsApp group komunitas LGBT Pekanbaru,” jelas Dedi.

Dia juga membeberkan bahwa pelakunya lebih dari satu orang.

“Pelakunya ada delapan orang. Baru satu yang ditangkap Polda Riau. Kami berharap pelaku lainnya segera ditangkap. Saat ini masih berkeliaran bahkan masih bertemu dengan korban,” pungkasnya. (mcr36/jpnn)


Redaktur : Natalia
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler