jpnn.com - TARAKAN - Pencabulan terhadap gadis 14 tahun oleh Rb (46) menambah daftar kekerasan seksual yang dilakukan terhadap anak di bawah umur di Tarakan, Kalimantan Utara.
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP2KB) Tarakan mencatat, sejak Januari hingga April tahun ini sudah mencapai 12 kasus.
BACA JUGA: Lagi, Puluhan TKI Dideportasi Dari Malaysia
Banyak faktor penyebab kekerasan seksual ini. Di antaranya pengaruh teknologi, lingkungan, keluarga, dunia pendidikan formal, dan ekonomi.
“Faktor-faktor ini biasanya menjadi andil terciptanya peluang orang-orang melakukan pelecehan seksual kepada perempuan dan anak,” ujar Siti Hadijah dari Bagian Perlindungan Perempuan dan Anak BPMP2KB Tarakan, Senin (9/5).
BACA JUGA: Kasihan, Uang Rp 50 Juta Terbawa Banjir
Pihaknya juga telah berupaya untuk dapat mengembalikan dan memulihkan kembali korban pelecehan seksual. Mulai dari merehabilitasi hingga melakukan bimbingan konseling.
Semua itu dimaksudkan untuk mengembalikan kepercayaan diri korban agar bisa berbaur lagi di tengah masyarakat. Namun, tak kalah pentingnya, lanjutnya, peran orang tua dan guru untuk mengawasi perkembangan anak dan siswanya agar tidak menjadi korban pelecehan. (fen/jos/jpnn)
BACA JUGA: Orang Luar Tidak Suka Kalbar Bersatu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasokan Gas Terhenti, PLTMG Arun Mandek Beroperasi
Redaktur : Tim Redaksi