4 Bulan Blanko Kosong, 2.416 Berkas e-KTP Menumpuk

Rabu, 04 Januari 2017 – 03:59 WIB
Seorang warga tampak mengurus kartu tanda penduduk elektronik di kantor kecamatan di Batam, Kepri Foto: Batampos/jpg

jpnn.com - JPNN.com - Pemerintah Kota Batam masih terbentur dengan permasalahanan kekosongan blanko Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).

Hingga saat ini, belum ada kejelasan kapan tersedianya blanko e-KTP, sementara untuk jumlah pengajuan terus bertambah.

BACA JUGA: Gadis Ini Lapor Polisi Usai Satu Malam Bersama Pacar

Pihak Kecamatan Batuampar mencatat empat bulan kosongnya blangko, yakni sejak September hingga Desember 2016 sebanyak 2.416 berkas e-KTP yang belum dicetak.

Camat Batuampar Tukijan memaparkan data berkas e-KTP tersebut dirinci yakni September 859 berkas, Oktober 596 berkas, November 490 berkas sementara Desember sebanyak 471 berkas.

BACA JUGA: Daerah Ini Terpaksa Gunakan Pagu Anggaran 2016

"Yang banyak, berkas perpanjangan sebanyak 2.111 berkas," kata Tukijan.

Menurutnya, menumpuknya berkas akan terus berlanjut mengingat belum ada kejelasan terkait ketersedian blangko dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). "Ya begitu (akan terus menumpuk), belum lagi Januari ini," ucapnya.

BACA JUGA: Melebihi Batas Waktu, 5 Warnet Ditutup Paksa

Namun demikian, dia berharap warga agar tetap mengajukan berkas karena untuk mengatasi kekosongan blangko pemerintah menyiapkan surat keterangan pengganti e-KTP yang diterbitkan dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

"Jadi kalau ada yang urus datang saja, nanti kalau butuh surat itu (pernyataan) bisa diambil di Disdukcapil," pungkasnya seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Camat Sekupang, Muhammad Arman mengatakan untuk jumlah pengajuan e-KTP yang belum dicetak periode Setember-Desember 2016 mencapai 7.393 pengajuan. Sedangkan untuk Kartu Keluarga (KK) mencapai 405 KK. Di hari pertama kerja tahun 2017 ini, pelayanan e-KTP masih menjadi primadona.

"Setiap hari terus ada pengajuan, seperti hari ini pelayanan e-KTP masih diserbu warga yang ingin membuat e-KTP," kata Arman, Selasa (3/1).

Dia menambahkan untuk pelayanan di hari pertama berjalan dengan lancar. Pihaknya tetap melayani pengajuan e-KTP yang masuk. Setiap hari rata-rata ada 25-30 pengajuan permohonan pembuatan e-KTP.Dia berharap blanko segera tersedia, karena batas pembuatan e-KTP tinggal beberapa bulan lagi.

"Pertengahan tahun ini berakhir masa pengajuan, kami takutkan jumlahnya semakin menumpuk. Semoga secepatnya bisa ada blankonya," harap pria yang baru dilantik Desember 2016 ini.

Selain masalah e-KTP, permasalahan sampah juga menjadi hal penting, mengingat semua pengelolaan sampah di tahun 2017 sepenuhnya menjadi tanggung jawab kecamatan.

Oleh karena itu, dia bersama dengan perangat lurah bekerjasama dan memastikan pengangkutan sampah demi menjaga kebersihan di wilayah Sekupang.(cr13/cr17/cr20)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Tagih Keseriusan Pemerintah di Bidang Maritim


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler