4 Fakta Anggota Brimob Aipda Edi Dibegal dan Dibacok di Bekasi, Nomor 3 Mencekam

Rabu, 16 Februari 2022 – 11:52 WIB
Lokasi Aipda Edi Santoso dibegal dan dibacok, Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi, Selasa (15/2). Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, BEKASI - Seorang anggota Brimob Polri Aipda Edi Santoso menjadi korban begal di Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi, Selasa (15/2) dini hari.

Peristiwa itu terjadi pada pukul 02.15 WIB. Kejadian bermula saat korban dalam perjalanan pulang seusai bekerja.

BACA JUGA: Aipda Edi Diserang saat Pulang Kerja, Dibacok di Tengah Jalan, Begini Kronologinya

Korban kemudian dipepet oleh tiga pelaku yang berboncengan sepeda motor.

Korban langsung dibacok menggunakan senjata tajam. Edi terjatuh dari motornya. Para pelaku langsung membawa kabur motor korban.

BACA JUGA: Polisi Berpangkat Aipda Dibacok, Motornya Dibawa Kabur Pelaku

"Mohon doa semoga cepat terungkap ya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Alexander Yurikho saat dikonfirmasi.

Berikut deretan fakta kasus tersebut:

BACA JUGA: Di Tengah Jalan Serma Junaedi Duel dengan Perampok Bersenjata Api, Dor

1. Pelaku membacok korban secara membabi buta

Kepala Seksi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing mengatakan meski korban terjatuh dari motor, para pelaku tetap membacok Aipda Edi.

"Korban jatuh dari motornya. Setelah jatuh, para pelaku masih menyerang korban menggunakan senjata tajam," kata Erna dalam keterangan tertulis.

"Korban berusaha menangkis menggunakan tangan kiri sehingga tangan kiri korban mengalami luka bacok," sambung Erna.

BACA JUGA: Polrestabes Surabaya Pecat 12 Polisi, Foto Mereka Dipajang, Lihat Tuh

2. Tak ada yang menolong korban

Anggota Linmas Kelurahan Jatiraden Sarwono mengatakan tak ada warga yang menolong Aipda Edi saat polisi itu menahan sakit akibat dibacok.

"Itu mobil pada lewat enggak ada yang menolong karena mungkin jam 2 malam," kata Sarwono saat dikonfirmasi.

3. Kesaksian Sarwono

Sarwono mengaku dirinya yang pertama kali menolong Aipda Edi. 

Saat itu, kata Sarwono, Aipda Edi tengah bersandar ke tembok di pinggir Jalan Raya Kranggan sambil menahan sakit dengan kondisi bersimbah darah.

Sarwono bergegas menolong korban sekaligus menghubungi Ketua RT setempat.

Pria berusia 52 tahun itu mengatakan darah korban terus bercucuran saat ditolong.

"Tadinya mau dibawa pakai motor karena enggak bisa karena dia sudah lemas. Enggak begitu lama, Pak RT menelepon Kapolsek Jatisampurna," ujar Sarwono.

4. Rawan begal

Menurut Sarwono, lokasi kejadian tersebut memang kerap terjadi aksi begal dan jambret.

"Kalau daerah itu sering, sih, itu kejadian karena jalannya gelap itu. Saya dengar sering ada begal juga," ujar Sarwono. (cr1/jpnn)


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler