4 Fakta Pelaku Pengeroyokan Ade Armando, Ada Kata Mati di Poin Terakhir, Parah

Kamis, 14 April 2022 – 08:09 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan memperlihatkan wajah tiga pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando yang masih buron, Kolase Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Polisi telah menangkap tiga dari enam pelaku pengeroyokan terhadap pegiat media sosial Ade Armando yang terjadi di tengah massa demo mahasiswa di depan gerbang Gedung DPR/MPR, Senin, 11 April 2022.

Adapun tiga pelaku pengeroyokan yang sudah ditangkap, yakni bernama Dhia Ul Haq, Muhammad Bagja, dan Ang Komar.

BACA JUGA: Mengapa Ikut Menghajar Ade Armando? Ini Pengakuan Bagja & Komar, Sontoloyo!

Dhia Ul Haq ditangkap di sebuah pondok pesantren di Serpong, Tangerang Selatan.

"Yang bersangkutan (Dhia Ul Haq) kami tangkap di lokasi di Pondok Pesantren Yayasan Almadat, Serpong, Tangerang Selatan," Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, Rabu (13/4).

BACA JUGA: Gubernur Kaltim Isran Noor: Wibawa Negara Sudah Tidak Ada, Sedikit Saja Sisanya

Selanjutnya, Muhammad Bagja ditangkap di daerah Jakarta Selatan dan Ang Komar diringkus di Jonggol, Kabupaten Bogor.

Berikut deretan fakta para pelaku pengeroyokan tersebut.

BACA JUGA: SE Terbaru MenPAN-RB soal Cuti Tahunan Masa Lebaran, ASN Pasti Gembira

1. Abdul Manaf tidak terlibat pengeroyokan terhadap Ade Armando

Zulpan mengatakan penyidik sempat mengidentifikasi keberadaan Abdul Manaf melalui sistem face recognition.

Abdul Manaf pun diketahui berada di Karawang, Jawa Barat.

Setelah dilakukan pencocokan dan pemeriksaan awal, ternyata Abdul Manaf tidak terlibat dalam pengeroyokan terhadap Ade Armando.

"Kami temukan keberadaanya di Karawang. Setelah kami lakukan pencocokan, ternyata Abdul Manaf itu tidak terlibat," ujar Zulpan.

Kini pelaku lainnya yang belum ditangkap berjumlah dua orang, yakni Ade Purnama dan Abdul Latief.

2. Motif Muhammad Bagja memukul Ade Armando

Kepada polisi, Bagja mengaku kesal dengan kalimat-kalimat Ade Armando di media sosial.

"Bagja kesal dengan apa yang disuarakan korban di media sosial," ujar Kombes Zulpan.

Kendati demikian, tidak dijelaskan secara terperinci perkataan Ade Armando yang membuat Bagja kesal.

3. Motif Ang Komar ikut menghajar Ade Armando

Kombes Zulpan menambahkan Komar mengaku ikut memukul Ade Armando lantaran terprovokasi dengan situasi di lokasi demo 11 April 2022.

"Komar melakukan pemukulan karena terprovokasi dengan situasi yang ada di TKP," ujar Alumnus Akpol 1995 itu.

4. Seorang provokator ditangkap

Kombes Zulpan mengatakan provokator yang mengakibatkan Ade Armando dikeroyok massa telah ditangkap.

Pelaku bernama Arif Hardiyani. Arif ditangkap di Jakarta.

"Tersangka ini melakukan provokasi dengan mengeluarkan kata-kata 'Ade Armando sudah mati', kemudian 'Turun semua yang ada di Jakarta'," ujar Kombes Zulpan. (cr1/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler