4 Fakta Pembunuhan Sadis Bocah Gembala di Takalar

Selasa, 04 Desember 2018 – 03:45 WIB
Police Line. foto: ilustrasi for sumeks

jpnn.com, TAKALAR - Seorang pengembala ternak di Takalar bernama Fathir, 12, tewas dibunuh Aso alias Pello, 50, lantaran sakit hati kepada korban, Minggu (2/12/2018).

Hal tersebut terungkap setelah pelaku tertangkap oleh Tim Resmob Polda Sulsel bersama Resmob Polres Takalar sekitar pukul 23.25 Wita di rumahnya di Dusun Junggea Bontoparan, Kecamatan Mangarabombang, Takalar.

BACA JUGA: Selamatkan Anak dari Penjahat, Ayah Tewas

1. Tersinggung setelah dikatai korban

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan,
berdasarkan keterangan pelaku bahwa dirinya telah melakukan penikaman terhadap korban karena ketersinggungan dengan perkataan korban.

BACA JUGA: Bekas Ketua OSIS Itu Dibunuh Sahabatnya Sendiri

“Pelaku tega menghabisi nyawa korban, karena merasa tersinggung dengan ucapan korban terhadap dirinya. Dimana korban pernah mengejek pelaku dengan berkata kasar, sehingga pelaku langsung menikam korban dibagian paha, perut dan leher menggunakan sebilah pisau,” kata Dicky, Senin (3/12/2018).

2. Kepala Fathir diinjak-injak

BACA JUGA: Kronologis Usain Gorok Leher Tetangga, Sadis!

Tak sampai disitu, lanjut Dicky, setelah menikam korban hingga tewas, pelaku lalu menginjak-injak bagian kepala korban hingga mengalami luka robek.

“Korban setelah meninggal dunia diinjak-injak lagi oleh pelaku, sehingga mengakibatkan ada luka robek di pada bagian mulut dan luka robek bagian kepala. Kemudian pelaku membuang jasad korban ke dalam sungai,” kata Dicky.

3. Sempat disodomi lalu diceburkan ke sungai

Korban Fathir (15) ternyata disodomi di area persawahan sebelum akhirnya dibunuh oleh pelaku Aco alias Pello. Lalu mayatnya dibuang ke sungai yang ada di Dusun Kampung Beru Desa Bontoparang Kecamatan Mangarabombang Takalar.

Kapolres Talakar, AKBP Gany Alamsyah Hatta mengatakan terungkap saat pelaku dimintai keterangannya. Pelaku mengaku sakit hati terhadap korban lantaran ditolak untuk disodomi.

“Dari keterangan pelaku mengaku dikata-katai setelah korban menolak untuk disodomi,” kata Gany Senin (3/12/2018)

Sehingga pelaku merasa tersinggung lalu melakukan penikaman pada bagian paha, perut dan leher korban. Setelah itu pelaku menusuk (sodomi) pantat korban, lalu pelaku membuang korban ke dalam sungai.

“Pelaku menggunakan sebilah pisau menusuk korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia lalu dibuang ke sungai,” ungkap Gany.

Selain itu pelaku saat itu tidak puas menyodomi korban kemudian kembali menginjak-injak kepala korban hingga mengalami luka robek pada bagian mulut dan luka robek pada bagian kepalanya.

4. Pelaku ditangkap di Dusun Junggea

Pelaku Aso alias Pello ditangkap oleh Tim Resmob Polda Sulsel bersama Resmob Polres Takalar di Dusun Junggea Bontoparan Kecamatan Mangarabombang Takalar.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan berdasarkan informasi yang diterima maka atas perintah Kanit Resmob Polda Sulsel AKP Edy Sabhara Manggabarani untuk melakukan Backup Polres Takalar.

Setelah pelaku tertangkap, sekitar pukul 23:25 Wita tim gabungan Resmob Polda Sulsel dan Resmob Takalar melakukan pencarian barang bukti yang disembunyikan di rumah pelaku

Barang bukti yang diamankan pisau yang dipakai menikam korban serta sepasang sepatu bot jaket warna merah.(jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologis Amat Bunuh Teman, Kepala Dibungkus Plastik


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler