jpnn.com, JAKARTA - Pengguna mobil sebaiknya melakukan perawatan pada kendaraannya sebelum melakukan aktivitas kembali setelah berlibur.
Hal itu untuk menjaga perfoma mesin mobil tetap terjaga, sehingga berkendara lebih nyaman dan aman.
BACA JUGA: 6 Kiat Merawat Mobil saat Libur Lebaran, Nomor 5 Wajib Diperhatikan
Setidaknya Anda memeriksa filter-filter yang ada di mobil. Ada empat filter dengan fungsi penting di mobil yang harus diperiksa.
Tugas filter-filter itu adalah menyaring udara atau cairan yang melaluinya dari kotoran seperti debu yang dapat menghambat kinerja mesi mobil.
BACA JUGA: 5 Kiat Aman Berkendara saat Berpuasa, Nomor 4 Wajib Disimak
Berikut keempat fiter tersebut, seperti dikutip dari situs Auto2000, Minggu (23/5):
1. Filter Oli
Filter oli memiliki tugas paling berat dan krusial karena langsung berhadapan dengan kerja mesin.
BACA JUGA: Kiat Memilih dan Membedakan Material Pelek Mobil
Komponen itu bertugas memastikan oli mesin selalu dalam kondisi bersih dari segala bentuk kontaminasi, serbuk metal, air, ataupun kotoran lain.
Jika tidak, proses pelumasan mesin tidak akan berjalan baik, bahkan bisa merusak komponen bergerak pada mesin.
Filter oli yang tersumbat oleh kotoran membuat kinerjanya semakin menurun dan membahayakan sirkulasi oli.
Untuk itu, komponen itu wajib diganti mengikuti jadwal servis berkala yakni setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali.
2. Filter Udara
Komponen satu ini bertugas untuk menyaring partikel seperti debu agar tidak masuk ke dalam sistem injeksi dan ruang bakar mesin.
Bila filter udara yang kotor terus dipakai, maka dampaknya akan merugikan karena bisa menyebabkan tenaga mesin menurun bahkan bahan bakar menjadi boros.
Dalam jangka panjang bisa merusak komponen dan menurunkan usia pakai mesin.
Dianjurkan setiap 40.000 km atau 2 tahun sebaiknya mengganti filter udara untuk mesin bensin, sementara diesel wajib dilakukan setiap 30.000 km atau 1,5 tahun.
3. Filter Bahan Bakar
Filter tersebut menyaring kotoran pada bahan bakar agar tidak ikut terbawa ke saluran karena dapat menyumbat komponen di dalamnya.
Jika terjadi sumbatan, maka saat mobil digunakan kecepatan tinggi akan tersendat-sendat karena aliran bahan bakar tidak lancar.
Dengan demikian, kemungkinan mengalami kerusakan pada komponen mesin seperti injektor yang sangat halus dan presisi.
Yang tidak kalah penting, filter tersebut juga menyaring air yang terkandung dalam bahan bakar. Sebab berpotensi menimbulkan karat di komponen mesin.
Sebaiknya filter bahan bakar diganti setiap 80.000 km atau 4 tahun, mana yang tercapai lebih dahulu.
4. Filter AC
Bila filter AC kotor, otomatis udara yang diembuskan ke dalam kabin tidak akan sehat, karena AC menganut sistem sirkulasi tertutup.
Sebab, udara yang diembuskan oleh AC berasal dari udara sebelumnya yang telah diembuskan, begitu terus selama AC dinyalakan.
Debu, jamur, dan kotoran lain dapat dengan mudah menumpuk pada filter sehingga mengganggu kesehatan. Ditambah, kotoran tersebut akan menempel pada evaporator dan menghambat proses pendinginan udara.
Tidak hanya kurang dingin, udara juga menjadi bau dan berisiko merusak evaporator.
Sebaiknya filter AC diganti setiap 10.000 km atau 6 bulan ketika servis berkala atau sesuai buku pedoman servis berkala. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian