Kiat Memilih dan Membedakan Material Pelek Mobil

Senin, 08 Maret 2021 – 20:26 WIB
Pelek MYTH besutan HSR Wheel. Foto: Dedi Sofian/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pelek merupakan salah satu komponen yang dapat menunjang penampilan pada kendaraan. Namun, jika pemilihan pelek kurang tepat justru mengurangi keindahan kendaraan.

Saat ini banyak tersedia jenis dan varian desain pelek yang bisa dipilih dengan ukuran kualitas dah harga berbeda.

BACA JUGA: Waspada, 2 Hal Ini Bisa Merusak Pelek Mobil

Perbedaan harga dan kualitas pelek tentu tergantung dari bahan atau material yang ditawarkan.

Community Manager HSR Wheel Aldhy Rais mengatakan, pada dasarnya pelek kendaraan khususnya mobil memiliki tiga jenis yang masing-masing mempunyai kualitas.

BACA JUGA: HSR Wheel Rilis Pelek Bagi Penggemar Modifikasi JDM

"Ketiga jenis pelek itu yaitu pelek casting, flow forming dan forged," kata Aldhy dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/3).

1. Pelek Casting

BACA JUGA: Begini Cara Merawat Pelek Kendaraan Agar Tetap Berfungsi Normal 

Pelek tersebut dirancang dengan cara dicetak. Cara pembuatan pelek jenis itu dibagi jadi dua, yaitu gravity casting dan low presure casting.

Pembuatan pelek casting ialah dengan melelehkan material pelek menjadi cairan. Material tersebut dituang ke cetakan yang sudah dibentuk.

Biaya produksi lebih murah dan waktu pembuatan pun terbilang cukup singkat.

2. Pelek flow formed

Pelek tersebut merupakan salah satu pengembangan dari jenis casting. Pelek tersebut dibuat melalui beberapa tahap, pertama dicetak kemudian ditekan dengan roller dan ditarik menggunakan mesin.

Pelek casting setengah jadi kemudian dibentuk lagi bagian pinggirnya. Dengan cara ini kepadatan materialnya pun lebih baik. Durabilitasnya 20 persen lebih kuat dibanding casting, lebih ringan harga tentu lebih mahal dari casting.

3. Pelek Forged

Pelek forged dirancang dengan teknolgi paling rumit. Materialnya berbentuk silinder padat yang menggunakan alumunium, karena kuat dan ringan sehingga cocok untuk bahan pembuatan pelek.

Cara pembuatannya yaitu alumunium padat tersebut dimasukkan ke dalam mesin dan dipanaskan kemudian dibentuk.

Dalam prosesnya, pelek tersebut ditekan (press) sehingga menghasilkan pelek yang solid dan keras. (ddy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler