LANGKAHAN--Empat unit jembatan menuju ke kawasan Pedalaman Sarah Raja, Kecamatan Langkahan, Kabuapten Aceh Utara, dilaporkan telah rusak sejak dua tahun terakhir iniAkibatnya, 400 jiwa warga di kawasan itu terisolir
BACA JUGA: Muhaimin Didesak Benahi Pelatihan TKI
Pihak Muspika setempat mendesak Pemkab dan Pemrpov Aceh segera turun tanganBACA JUGA: Sambut Wapres, Tenda Pengungsi Dibongkar
Menurutnya, jembatan-jembatan berkontruski kayu itu dibuat oleh Pejabat Bupati Aceh Utara yang lama, T Pribadi pada tahun 2006 lalu
“Selama jembatan itu rusak, warga pedalaman itu terpaksa menggunakan perahu agar bisa ke kota Kecamatan dengan memakan waktu 2 jam lebih
BACA JUGA: Jangan Eksploitasi Perbedaan Agama
Akibat terisolir dan jarak tempuh sangat jauh, harga sembako juga ikut mahalKarena mengingat warga kesusahan membawa dagangan ke kawasan itu,” ujarnya.Saat jembatan itu utuh, sambung Amir Hamzah, warga hanya butuh waktu setengah jam untuk bisa sampai ke Kecamatan dengan jarak tempuh kira-kira 15 KilometerIa menyebutkan kerap mendapat keluhan warga setiap mengunjungi kawasan itu, dan warga semakin tidak tahan dengan kondisi tersebut, mengingat pendapatan mereka sebagai petani tidak mampu mampu membeli sembako yang harga melambung akibat tidak ada jalur transportasi darat yang memadaiIa menambahkan jembatan-jembatan itu rusak akibat terjangan dan luapan air sungai Arakundo yang sangat deras
“Pihak Muspika tidak bisa berbuat apa-apa, dan seharusnya segera ditangani dinas Bina Marga agar warga yang rata-rata pekebun itu tidak lagi terisolir dan dapat kembali mendistribusikan hasil ke kawasan Kota LangkahanDengan demikian secara tidak langsung perekonomian warga, semakin meningkat karena mudah memasarkan hasil kebun dan pertanian dari jalan darat,” pungkasnya(sjm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baridin Dibekuk, Nama-Nama Baru Jadi Target
Redaktur : Soetomo Samsu