jpnn.com - Demam berdarah dengue menjadi ancaman di kala musim hujan seperti sekarang ini. Kalau sampai terkena, Anda bisa dipastikan akan menghabiskan waktu di tempat tidur rumah sakit untuk waktu cukup lama. Namun, ada beberapa makanan yang memang bisa percepat penyembuhan DBD.
Nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebab DBD sangat senang ketika musim hujan seperti sekarang ini. Karena hujan menyebabkan banyak genangan menampung air, akhirnya nyamuk berwarna ciri khas hitam putih ini akan berkembang biak dan menggigit manusia di sekitarnya.
BACA JUGA: Demam Berdarah Bisa Menular Melalui Hubungan Suami Istri?
"Ketika gigitan nyamuk Aedes aegypti masuk ke pembuluh dan aliran darah manusia, virus dengue akan bereplikasi di dinding pembuluh darah. Setelah itu, proses infeksi terjadi dengan gejala umum seperti demam tinggi, pegal dan nyeri otot, mual atau bahkan muntah," ujar dr. M. Dejandra Rasnaya dari KlikDokter.
Sebenarnya, DBD sendiri tidak ada obat khusus untuk bisa menghalau virus dengue itu. Kuncinya adalah meningkatkan daya tahan tubuh ketika sudah terkena dengan berbagai macam makanan.
BACA JUGA: Populasi Nyamuk Menggila, Seribu Orang Terjangkit Demam Berdarah dalam 24 Jam
Makanan untuk penyembuhan DBD
Meskipun Anda bisa mencegah terserang DBD dengan vaksin demam berdarah yakni vaksin CYD-TDV (Dengvaxia), namun sifatnya tak melindungi secara total. Pasalnya, vaksin dbd hanya lebih baik jika diberikan kepada orang yang pernah terinfeksi penyakit demam berdarah.
BACA JUGA: Pertolongan Pertama Saat Terserang Demam Berdarah
Meski begitu, risiko terinfeksi kembali bisa terjadi. Hingga kini memang tak ada vaksin yang bisa menghindari penyakit ini secara totalitas. Namun, bisa dicegah dengan langkah kecil.
Misalnya, tidak membiarkan ada genangan air di taman rumah, dan tidak menutup bak kamar mandi. Jika pencegahan telah dilakukan, namun Anda terinfeksi jauh dari kawasan hunian, sebaiknya segera periksa ke dokter supaya bisa segera ditangani.
Tapi jangan khawatir jika Anda terbukti sakit DBD, saat dalam perawatan, berikut deretan makanan yang bisa membantu penyembuhan DBD Anda:
1. Air Kelapa
Salah satu risiko yang ditimbulkan DBD adalah dehidrasi akibat kebocoran plasma. Pada dasarnya, yang dibutuhkan untuk mencegah dehidrasi adalah cairan dan elektrolit.
"Untuk ini, air kelapa sangat disarankan karena sifatnya yang mirip cairan tubuh sehingga lebih mudah diserap. Selain itu, kandungan air, elektrolit, dan gula dalam air kelapa juga penting untuk mengganti cairan tubuh dan mencegah dehidrasi pada pasien DBD," ujar dr. Dejandra.
2. Jambu Biji
Jambu biji sejak lama dipercaya bisa membantu penyembuhan DBD. Peneliti dari Universitas Lampung, Jaya Ndaru Prasetio pada 2015 coba meneliti jambu biji untuk DBD.
Hasilnya, ia menyebut bahwa jambu biji merah mengandung vitamin C, tanin, dan flavonoid yang berfungsi untuk mengobati penyakit DBD dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh, menghambat replikasi dari virus dengue, dan meningkatkan kadar trombosit.
Hal sama juga diungkap dr. Dejandra. Fokus dari makan jambu biji adalah untuk meningkatkan trombosit. Seperti diketahui, trombosit pada penderita DBD bisa dalam keadaan di bawah normal.
3. Kurma
Hal ini pernah diteliti pada 2013. Seperti diketahui, buah kurma mengandung zat-zat pembentuk sel-sel darah yaitu vitamin B12, Besi, Kobalt, magnesium, Cu,Zn, asam amino, Vitamin C, dan vitamin B komplek.
Penelitian ini menganalisis efektifitas pemberian jus kurma dalam meningkatkan trombosit pada pasien demam berdarah dengue di RSU Bunda Purwokerto. Hasilnya, pemberian jus kurma efektif dalam peningkatan kadar trombosit darah pasien demam berdarah dengue.
4. Daun Pepaya
Dalam sebuah penelitian, jus daun pepaya dipercaya dapat membantu meningkatkan kadar trombosit pada pasien DBD. Meski penelitian ini masih menjadi perdebatan, beberapa studi memang meningkatkan kemungkinan bahwa perawatan ini bisa menjadi pilihan penting di masa depan.
Itu adalah deretan makanan yang bisa Anda santap untuk membantu mempercepat penyembuhan DBD. Apalagi DBD bukan menyerang pencernaan.
Namun bagi Anda yang terkena DBD sekaligus tifus, memang perlu menghindari makanan pedas, asam, dan berbumbu kompleks.(RPA/AYU/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy