Populasi Nyamuk Menggila, Seribu Orang Terjangkit Demam Berdarah dalam 24 Jam

Kamis, 01 Agustus 2019 – 23:32 WIB
Nyamuk Aedes Aegepty penyebar demam berdarah. Foto: Health

jpnn.com, DHAKA - Bangladesh dilanda wabah demam berdarah dengue (DBD) terbesar sepanjang sejarah mereka. Dalam 24 jam terakhir, seribu jiwa dilaporkan terserang virus tersebut. Alhasil, rumah sakit pun bingung mencari donor darah bagi pasien-pasien tersebut.

Wakil Direktur Directorate General of Health Services (DGHS) Bangladesh Ayesha Akhter menyatakan, hampir 1.100 penduduk Bangladesh yang sebagian besar adalah anak-anak terserang DBD sejak Selasa (30/7). Angka pasien dalam sehari itu mencapai 8 persen dari total kasus DBD tahun ini, yakni 13 ribu kejadian. Dari total kasus itu, delapan orang telah meninggal.

BACA JUGA: Honduras Dilanda Wabah Demam Berdarah Terparah, Benar-Benar Parah

"Kami mencatat jumlah kasus DBD sejak 2000. Angka tahun ini benar-benar membuat rekor," ungkap Akhter kepada Agence France-Presse.

BACA JUGA: Merasa Sudah Sembuh, Pasien Demam Berdarah Malah Meninggal

BACA JUGA: Hoaks Jahat Makan Korban, 8 Tewas Diamuk Massa

Musim panas di Bangladesh membuat nyamuk Aedes aegypti menggila. Menurut laporan DG HS, tercatat ada 8.348 kasus pada Juli atau lebih dari setengah total kasus setahun. Tren itu naik berkali-kali lipat dari bulan sebelumnya. Pada Juni, pemerintah Bangladesh hanya mencatat 1.820 kasus DBD. Laporan DBD Mei justru hanya 184 kasus.

Akhter menjelaskan, 50 di antara total 64 distrik sudah terdampak wabah DBD. Namun, wilayah yang paling terdampak adalah ibu kota Dhaka. "Kami memastikan seluruh rumah sakit punya sumber daya untuk menangani semua pasien," ujarnya.

BACA JUGA: Nyamuk Nonpolitik

Saking banyaknya, Dhaka Medical College and Hospital (DM CH), rumah sakit terbesar di Bangladesh, sedikit kewalahan. Direktur DMCH Nasir Uddin menyebutkan bahwa pihaknya sudah menangani 1.858 pasien DBD bulan ini.

Yang paling memusingkan adalah persediaan darah bagi pasien. Salah satu penanganan vital bagi pasien DBD memang transfusi darah. Namun, persediaan darah di rumah sakit tidak cukup untuk menangani semua pasien. Karena itu, unggahan permintaan donor di media sosial terus muncul. (bil/c14/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada, 8 Penyakit ini Rentan Menyerang di Musim Kemarau


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler