4 Kebijakan Kemendikbudristek Dalam Rekrutmen PPPK 2024, Berbahagialah P1 & Tendik

Minggu, 07 April 2024 – 18:18 WIB
Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani saat berdiskusi dengan Fortadikbud. Foto dok Fortadikbud

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyiapkan sejumlah kebijakan dalam rekrutmen PPPK 2024.

Harapannya agar banyak guru honorer dan tenaga kependidikan (tendik) yang direkrut tahun ini. 

BACA JUGA: Sebanyak Mungkin Honorer Tendik jadi PPPK 2024, tetapi Ketidakpastian Masih Ada

"Tahun ini memang tidak semua guru honorer dan tendik akan terakomodasi, tetapi kami berupaya agar kuota yang kami siapkan bisa terisi maksimal," kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Nunuk Suryani, Minggu (7/4). 

Profesor pendidikan ini menyampaikan pemerintah sangat ingin memenuhi kebutuhan guru dan tenaga kependidikan yang berkualitas secara tepat waktu. Ini untuk menjamin kesejahteraan, penghargaan, dan pelindungan guru secara berkelanjutan. 

BACA JUGA: Tak Semua Pemda Bisa Ajukan Formasi PPPK Tendik, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

Kemendikbudristek, lanjutnya, mendukung penuh arah kebijakan pengadaan calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2024 terkait penyelesaian tenaga non-ASN atau honorer seoptimal mungkin di instansi pemerintah daerah. 

"Berkat kerja sama yang telah dilakukan, saat ini sebanyak 774.999 guru telah diangkat menjadi ASN pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)," ucapnya. 

BACA JUGA: Honorer Tendik Tak Masuk Pendataan BKN 2022 Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024, Alhamdulillah

Dia menambahkan Kemendikbudristek masih berupaya memenuhi usulan 419.146 formasi lagi untuk penuntasan untuk memenuhi kebutuhan guru ASN. 

Sampai waktu penutupan, formasi guru yang ditetapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sekitar 177 ribu, sehingga masih ada kekurangan sekitar 242 ribu.

 “Jumlah ini yang masih harus kami kejar dengan upaya-upaya luar biasa,” cetusnya.

Untuk mengupayakan hal tersebut, lanjut Dirjen Nunuk, Kemendikbudristek telah melaksanakan rapat koordinasi dengan 564 instansi daerah.

Melalui rapat koordinasi tersebut, Kemendikbudristek mengusulkan beberapa rekomendasi, antara lain:

1. Mengupayakan penuntasan guru prioritas 1 (P1), yang saat ini tersisa 14.070 dari 193.954.

2. Mengusulkan formasi pengawas.

3. Mengusulkan tenaga kependidikan khususnya tenaga administrasi sekolah. 

4. Memberikan pertimbangan tentang kebutuhan formasi di daerah, mengingat mekanisme pengusulan rincian jabatan fungsional di daerah kini langsung dari pemerintah daerah ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). (esy/jpnn) 


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler