jpnn.com, JAKARTA - Berpuasa di bulan Ramadan selama belasan jam menyebabkan gula darah rendah dan dehidrasi. Kondisi ini memungkinkan seseorang cepat merasa lelah dan emosi tidak stabil.
Dengan demikian, hal tersebut tentu dapat memengaruhi kebiasaan mengemudi. Kendati demikian, aktivitas harian termasuk mengemudi tentunya tetap harus dilakukan untuk mendukung kegiatan sehari-hari.
BACA JUGA: Panduan Singkat Berkendara Aman Malam Hari
BACA JUGA: SDCI: Ciri Pengemudi Mobil Baik Dimulai dari Cara Duduk
Menurut penuturan dr. Daniel Bramantyo, dari Rumah Sakit Pertamina Jaya, kondisi tubuh biasanya menjadi lebih lemas pada saat berpuasa dan berimbas pada kekuatan dan ketahanan saat mengemudi.
BACA JUGA: Tidak Sekadar Pelengkap, Pahami Fungsi SIM
"Puasa dapat memengaruhi fungsi kognitif dan memiliki efek langsung seperti kurangnya konsentrasi, menguap dan mengantuk yang membuat pengendara tak menyadari keberadaan rambu lalu lintas," ujar Daniel, Kamis (9/5).
Oleh karena itu, Daniel membagikan beberapa langkah agar tetap fokus saat mengemudi dalam aktivitas sehari-hari selama puasa:
BACA JUGA: Komitmen Polisi dalam Gerakan Road Safety Humanis
- Jaga Kecepatan
Jaga kecepatan kendaraan yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan, sebab fisik orang yang tengah menjalankan puasa tidak sebugar dibanding saat tidak berpuasa.
Rasa kantuk akan muncul ketika badan terasa tidak bugar. Karena itu, berkendaralah dengan kecepatan wajar, karena kemampuan spasial (melihat jarak, membaca kecepatan) seorang pengemudi yang berpuasa biasanya tidak maksimal, dan ini menimbulkan reaksi yang lebih lambat.
- Waktu Tidur
Pada bulan puasa, jam tidur akan terpotong waktu sahur. Ini membuat pengendara lebih cepat lelah dan kurang berkonsentrasi. Karena itu, maksimalkan waktu jam tidur dan kurangi aktivitas yang mengurangi waktu istirahat yang tidak menjadi prioritas dan kurang bermanfaat, seperti begadang. Tidur yang cukup dapat menghindari rasa kantuk saat mengemudi.
- Jaga Emosi
Kemacetan biasa terjadi di waktu menjelang berbuka puasa. Kondisi itu cukup mengganggu di mana setiap pengendara tergesa-gesa untuk segera sampai di rumah dan berbuka bersama keluarga.
Ketika Anda mengemudi sebaiknya tetap tenang dan atur pikiran untuk selalu berfikir positif dan bersabar untuk menjaga emosi. Cara mengemudi yang santun dan tidak mengganggu pengguna jalan lain akan mengurangi risiko kecelakaan.
- Tetap terhibur dengan in-car entertainment
Di bulan puasa, pengendara akan menjadi sangat cepat lelah dan mengantuk, apalagi ketika berhadapan dengan kemacetan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memastikan radio atau in-car entertainment berfungsi dengan baik.
Hal ini dapat membantu Anda untuk menstimulus pikiran untuk tetap jernih dan menjaga mood Anda tetap baik. Lainnya tentu melepas tingkat stress Anda di jalan dan meminimalisirkan kadar emosi yang dapat memicu keluarnya energi yang cukup besar. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awal 2019, Wahana Langsung Fokus Edukasi Berkendara Aman
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian