jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak empat korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sudah teridentifikasi.
Keempatnya atas nama Okky Bisma, laki-laki usia 29 tahun, Fadly Satrianto, laki-laki usia 39 tahun.
BACA JUGA: Anggota Reskrim Curigai Muatan di Dalam Truk, Teganya
Kemudian, Khasanah, perempuan usia 50 tahun, serta Asy Habul Yamin, laki-laki usia 36 tahun.
Karo Penmas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, keempat korban tersebut hingga kini belum diserahkan kepada pihak keluarganya masing-masing. Mengapa demikian?
BACA JUGA: Cerita Mayor Iwan Kurniawan soal Tantangan dalam Pencarian Kotak Hitam Sriwijaya Air
Rusdi menjelaskan bahwa penyerahan jenazah korban masih menunggu persetujuan atau kesepakatan dari pihak keluarga.
Tim DVI siap apabila pihak keluarga korban sudah mau menerima jenazah korban. Namun, dari pihak keluarga diketahui masih ingin menunggu kemungkinan adanya bagian tubuh lainnya yang dapat ditemukan.
BACA JUGA: Suami Nindy Ayunda Simpan Narkoba dan Senjata Api, Pelurunya Banyak Banget
"Keinginan dari keluarga adalah karena proses rekonsiliasi ini masih berjalan maka dimungkinkan body part-body part para korban ini bisa lebih banyak ditemukan," kata Rusdi di RS Polri Kramat Jati, Rabu (13/1).
"Sehingga keluarga menginginkan yang sudah ditemukan disimpan dahulu, mungkin apabila ada penambahan-penambahan itu akan menjadi bagian yang ditambahkan," sambung Rusdi.
Sementara itu, Tim DVI hingga Rabu pagi ini juga sudah menerima 137 kantong jenazah dan 112 sampel DNA.
"Sampai pukul 09.00 pagi ini, tim telah menerima sampel DNA sebanyak 112, kemudian juga tim telah menerima 137 kantong jenazah, dan juga telah menerima 35 kantong properti," ujar Rusdi.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu, pukul 14.40 WIB.
Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Pesawat itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan dan tiga awak kabin. (cr1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi