4 Label Lokal Ini Pamer Karya di TBF CollaborAction

Selasa, 26 September 2023 – 17:25 WIB
TBF CollaborAction bersama Fashion Nation ke 17 Senayan City menghadirkan Founders Talk dan fashion show empat label lokal di Atrium Senayan City, Jakarta Pusat, Minggu (25/9). Foto: Firda Junita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA PUSAT - The Bespoke Fashion Consultant (TBF Consultant) melansir konsep TBF CollaborAction.

Konsep itu sebagai wadah baru untuk para label lokal saling berkolaborasi serta menggerakan daya beli customer lewat konsep O2O commerce.

BACA JUGA: Ulang Tahun ke-3, TBF Consultant Hadir dengan Wajah Baru

Adapun TBF CollaborAction bersama Fashion Nation ke 17 Senayan City menghadirkan Founders Talk dan fashion show empat label lokal yang digelar di Atrium Senayan City, Jakarta Pusat, Minggu (25/9).

TBF CollaborAction merupakan salah satu wujud campaign Flexing Local versi TBF Consultant untuk terus mendukung label lokal untuk meluaskan networking, serta bertumbuh, dan berkembang bersama.

BACA JUGA: TBF Consultant Mengulik Denim Ramah Lingkungan

Founder dan CEO The Bespoke Fashion Consultant, Melinda Babyanna berharap semua label lokal yang bergabung dapat memperoleh banyak kesempatan, insight, jejaring, hingga ide baru.

Selain itu, dia juga berharap agar mereka dapat saling terkoneksi langsung dengan para pelanggan maupun calon konsumen.

BACA JUGA: Ivan Gunawan Gelar Fashion Show di 3 Negara

Empat label lokal yang bergabung dalam acara tersebut ialah Isla & Skye, MDLY modest lifestyle, Margaux White Label, dan Amanda Hartanto Batik.

Melinda Babyanna mengatakan, pihaknya telah mengkurasi label-label lokal yang dihadirkan dalam acara tersebut.

Dia lantas menjelaskan bagaimana pihaknya mengkurasi label lokal itu.

"Oke jadi kami memang penginnya ada empat genre tadi, edgy, batik contemporer, timeless, easy wear. Jadi, memang biar pilihannya juga semakin banyak," ujar Melinda Babyanna, Minggu.

Sebab, dia ingin memberikan banyak pilihan kepada perempuan untuk menentukan gaya berpakaian yang sesuai.

Dia menilai, empat label lokal itu cukup mencakup tema-tema yang ingin dihadirkan.

"Karena, kan, pasti perempuan saat ini membutuhkan koleksi pakaian yang sesuai dengan role fashionnya," ucap Melinda Babyanna.

Hal yang membedakan dengan acara show lain, TBF CollaborAction menghadirkan sesi talkshow bertajuk TBF CollaborAction: Meets The Founder bersama empat label lokal tersebut.

Seluruh founder tersebut adalah perempuan-perempuan hebat yang terbukti berhasil bertahan dalam industri ritel lokal dan terus sustain menjalankan labelnya dengan strategi collaboration marketing dan O2O commerce.

"Perbincangan langsung dengan para Woman Founders lokal brand terpilih pada kesempatan kali ini diharapkan meningkatkan customer engagement brand, sehingga terjalin loyalitas dua arah dari customers, calon customers, dan komunitas kepada brand tersebut,” ucap Melinda Babyanna.

Keempat label lokal yang bergabung dalam TBF CollaborAction memiliki genre berbeda mulai dari urban edgy, modern komtemporer, easy wear, feminine modest RTW.

Konsep hybrid shopping pun diterapkan dalam koleksi 4 label ini dengan melakukan scan barcode pada postcard yang ada di postcard setiap label saat show berlangsung.

Nantinya, itu akan terhubung ke webstore dan instagram label tersebut.

Berikut empat label lokal yang hadir di TBF CollaborAction.

1. Isla & Skye

Ita Achjadi, Amanda Rigby, dan Alyssa Rischka adalah nama-nama perempuan di balik Isla & Skye yang memulai debutnya pada Mei 2019.

Terinspirasi dari gaya busana perempuan London yang effortlessly stunning, Isla & Skye memperkenalkan “London Collection 2023”.

2. Amanda Hartanto Batik

Amanda Hartanto Batik adalah label yang menjadi buah mimpi dari Amanda Hartanto untuk melestarikan batik serta kearifan lokal Indonesia kepada dunia.

Koleksi kali ini yang bertajuk Maharaya terinspirasi dari keindahan bunga dan kupu-kupu yang seolah-olah saling melengkapi satu sama lain.

Maharaya juga hadir dalam menyambut Hari Batik Nasional 2023. Bunga yang bermekaran melambangkan sosok perempuan dan suasana istimewa yang patut dirayakan.

Kupu-kupu sebagai simbol harapan hadir berpadu dengan motif sulur sebagai wujud keselarasan semesta terhadap diri kita sendiri.

3. MDLY Modest Lifestyle

MDLY Modest Lifestyle merupakan brand modest fashion sukses yang berdiri sejak tahun 2018 yang bertransformasi dari konsep bisnis modest whole seller menjadi busana ready to wear muslim Indonesia.

MDLY Modest Lifestyle melansir koleksi bertajuk SEMASA: The Butterfly Chronicles of New York, yang terinspirasi dari kecantikan berbagai bunga dan kupu-kupu yang tersebar di landmark dan taman kota New York.

New York yang identik sebagai kota fashion dipilih karena sangat dinamis, cocok dengan berbagai aktivitas semua perempuan modern yang aktif.

Kupu-kupu melambangkan metamofosa perempuan menjadi sosok yang anggun berkarakter.

4. Margaux White Label

Berdiri sejak tahun 2014 oleh Vilia Triadi, Mayang Fajar, dan Nancy Baharrizki, Margaux yang sebelumnya identik dengan deretan busana pleats kini memperkenalkan lini busana terbaru Margaux White Label.

Koleksi bertajuk One Fine Day yang terinspirasi dari gaya musim semi, yang penuh semangat dan percaya diri. Di mana wanita ingin kembali tampil fashionable.

Mengangkat konsep harmoni dari design klasik namun kekinian, sehingga versatile, easy to mix and match, juga elegant, untuk semua kalangan, termasuk pemakai modestwear.

Margaux White Label koleksi perdana ini banyak menitikberatkan busana bernuansa hitam putih berbahan katun tekstur dan polos. (mcr7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum PTIR Sebut Akan Gelar Event Lebih Besar dari Fashion Show Busana Adat Nusantara


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Firda Junita

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler