jpnn.com, JAKARTA - JAHE dan madu merupakan herbal yang sudah dikenal luas akan kandungan gizinya dan bisa menyembuhkan beberapa penyakit.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: 3 Khasiat Rutin Minum Air Jahe Campur Jeruk Nipis
1. Mengurangi rasa sakit pada mestruasi
Apakah Anda suka berolahraga? Cobalah mengonsumsi jahe untuk mengurangi sakit otot.
BACA JUGA: Rutin Konsumsi Bawang Putih Campur Madu, 4 Penyakit Ini Langsung Ambyar
Peneliti dari University of Georgia menyatakan konsumsi suplemen jahe setiap hari bisa mengurangi sakit yang diakibatkan oleh berolahraga hingga 25 persen.
Khusus untuk perempuan, minum jahe hangat bisa mengurangi rasa sakit yang dirasakan ketika menstruasi.
BACA JUGA: Ladies, Ini 3 Cara Cegah Bau Tak Sedap Muncul Saat Menstruasi
Manfaat jahe juga bisa mengurangi sakit akibat dysmenorrhea, rasa sakit pada saat menstruasi.
2. Membantu proses detoksifikasi dan mencegah penyakit kulit
Jahe merupakan salah satu jenis makanan yang bisa memicu keluarnya keringat yang bisa membantu proses detoksifikasi.
Tidak hanya itu, berkeringat juga ternyata mampu melindungi Anda dari mikroorganisme yang bisa menyebabkan infeksi pada kulit.
Para peneliti mengatakan jahe mengandung protein yang disebut dermicidin yang berfungsi melindungi tubuh dari bakteri penyebab penyakit kulit.
3. Melindungi Anda dari kanker
Jahe mengandung gingerol yang berperan dalam mencegah kanker.
Tidak hanya itu, gingerol juga bisa mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar.
University of Minnesota melakukan percobaan kepada sekelompok tikus untuk diberikan gingerol.
Hasil penelitian tersebut membuktikan ginherol dapat mencegah pembentukan tumor sekaligus mencegah penyebaran dan keparahan sel tumor.
4. Anti peradangan
Gingerol dari jahe juga bersifat anti-inflamatori yang bisa mengatasi penderita penyakit persendian seperti osteoarthritis dan rematik.
Tidak hanya itu, mengonsumsi jahe juga bisa mengurangi pembengkakan pada bagian yang sakit.
Jahe diperkirakan bisa menghambat komponen yang berperan dalam proses inflamatori dalam tubuh seperti sitokin, kemokin, kondrosit, dan leukosit.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany