jpnn.com, JAKARTA - DIABETES tidak diragukan lagi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita orang.
Diabetes yang rentan menyerang seseorang karena faktor keturunan ini terjadi akibat naiknya kadar gula darah secara tidak terkendali.
BACA JUGA: 11 Buah Sehat yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
Diabetes UK menyebutkan, bahwa asupan maksimal gula per hari untuk penderita diabetes adalah kurang dari 30 gram atau sekitar 7 sendok makan.
Namun perlu diingat, bahwa asupan gula ini bukan hanya berasal dari gula yang terdapat dalam pemanis, melainkan juga semua makanan yang mengandung karbohidrat sederhana.
BACA JUGA: Dampak Pemanis Buatan Bagi Tubuh
Sementara itu, pemanis buatan diproses dengan manipulasi kimia sehingga memiliki kadar kalori sangat rendah atau bahkan nol kalori.
Oleh sebab itu, pemanis buatan diyakini tidak menyebabkan peningkatan kadar gula darah seperti halnya gula.
BACA JUGA: Ketahui Bahaya Pemanis Buatan bagi Kesehatan
Hal tersebut yang membuat pemanis buatan kerap dianjurkan dipakai sebagai pengganti gula untuk diabetes.
Berikut beberapa jenis pemanis buatan yang banyak dikonsumsi oleh penderita diabetes sebagai pengganti gula, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Stevia
Salah satu pendatang baru dalam kelompok pengganti gula untuk penderita diabetes, yakni stevia.
Pemanis stevia ini bebas kalori, sehingga dipercaya bisa membantu mencegah penambahan berat badan.
Perlu diketahui, bahwa pemanis buatan ini diekstrak dari bahan alami, yakni tanaman stevia yang tumbuh di negara-negara beriklim tropis dan subtropis.
2. Aspartam
Salah satu pemanis yang bisa menggantika gula untuk penderita diabetes, yakni aspartam.
Pemanis buatan aspartam ini mengandung kalori sangat rendah dengan rasanya yang 200 kali lebih manis dari gula biasa.
Meski aman, tetapi BPOM mengingatkan orang yang mengidap atau berisiko diabetes tidak mengonsumsi aspartam secara berlebihan.
Perlu diingat, sebaiknya tetap menjaga konsumsi pemanis buatan dalam jumlah yang terbatas, yaitu 50 miligram per kilogram berat badan.
Contohnya: Jika berat badan 50 kilogram, dalam sehari tidak dianjurkan untuk mengonsumsi lebih dari 2.500 miligram atau 2,5 gram aspartam.
3. Sakarin
Menurut penelitian bahwa mengonsumsi sakarin bisa menimbulkan efek samping, yaitu kelebihan berat badan.
Namun perlu diketahui, sejauh ini penggunaan sakarin dalam takaran yang wajar masih diperbolehkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia.
Sakarin merupakan pelopor pemanis buatan yang sudah mulai dipasarkan sejak satu abad lalu.
Pemanis buatan ini rasanya 300-500 kali lebih manis dari gula alami.
4. Sukralosa
Sukralosa merupakan salah satu jenis pemanis buatan yang rasanya bisa 600 kali lebih manis dari gula biasa.
Namun, kandungan sukralosa yang digunakan sebagai pemanis telah disesuaikan kadar kemanisannya.
Perlu diketahui, bahwa jika sama manisnya dengan gula alami, tentu kandungan pemanis buatan ini jauh lebih sedikit, sehingga kalorinya jauh lebih rendah.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa