Ketahui Bahaya Pemanis Buatan bagi Kesehatan

Kamis, 22 Februari 2018 – 04:21 WIB
Ilustrasi kenaikan gula darah.

jpnn.com - Makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan sangat digemari oleh masyarakat.

Karena itu, banyak orang yang tak sungkan memilih makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan sebagai asupan sehari-hari. Apakah Anda salah satunya?

BACA JUGA: Badan Lemas Setelah Olahraga? Yuk Cari Tahu Penyebabnya

Mengenal pemanis buatan

Ada banyak jenis pemanis buatan, namun yang paling umum digunakan pada produk makanan maupun minuman adalah aspartam dan sukralosa.

BACA JUGA: Beberapa Kiat Sederhana untuk Mencegah Serangan Flu

Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika (FDA) telah mengizinkan penggunaan enam jenis pemanis buatan: sakarin, aspartam, sukralosa, neotame, acesulfame-K, dan stevia. Keenam pemanis buatan tersebut dianggap aman untuk kesehatan apabila dikonsumsi dalam batas wajar yang sudah ditentukan.

Karena mengandung nol atau kalori yang sangat rendah, pemanis buatan tersebut diizinkan penggunaannya sebagai pengganti gula dalam beberapa kondisi. Misalnya untuk membantu menurunkan berat badan, menjaga agar gigi tidak berlubang, serta membantu penyandang diabetes mellitus untuk mengontrol kadar gula darah tetap stabil.

BACA JUGA: Kiat Sederhana Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet

Awas, konsumsi berlebih!

Pemanis buatan memang bisa mendatangkan manfaat baik. Tak heran, banyak orang yang tergoda untuk mengonsumsinya dalam jumlah banyak, dengan alasan terhindar dari pertambahan berat badan maupun peningkatan kadar gula darah.

Fenomena tersebut mendorong para ahli untuk melakukan penelitian mengenai dampak kesehatan dari konsumsi pemanis buatan dalam jumlah berlebihan.

Pada 1970, pemanis buatan jenis siklamat diduga menyebabkan kanker dan ditarik dari pasar. Namun demikian, pemanis buatan yang diizinkan oleh FDA masih terbukti aman dan tidak menyebabkan peningkatan risiko kanker, dengan catatan tidak dikonsumsi secara berlebihan.

Karena jika dikonsumsi berlebihan (lebih dari 1680 mg per hari), pemanis buatan yang awalnya aman tetap dapat menyebabkan terjadinya kanker kandung kemih.

Tak hanya itu, sebuah studi yang dilakukan selama 11 tahun di Inggris menunjukan bahwa orang yang mengonsumsi dua kaleng atau lebih minuman manis dalam sebulan memiliki risiko penyakit jantung koroner dan penyakit ginjal kronis lebih tinggi.

Di sisi lain, studi yang melibatkan penyandang diabetes melitus tipe 2 menyebutkan bahwa konsumsi rutin sarapan pagi yang mengandung pemanis buatan jenis aspartam atau sukralosa tatap dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Ini sama halnya dengan mengonsumsi gula biasa.

Sedangkan, studi yang dilakukan terhadap 5.158 orang dewasa di San Antonio mendapatkan hasil bahwa konsumsi pemanis buatan secara rutin terbukti bisa meningkatkan berat badan. Bahkan, konsumsi minuman soda diet ternyata lebih menyebabkan kegemukan ketimbang minuman soda yang mengandung gula asli.

Mengetahui fakta medis tersebut, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis, baik itu yang mengandung gula asli maupun pemanis buatan dengan bijak. Jangan mengonsumsi makanan atau minuman manis secara berlebihan. Ingatlah selalu bahwa segala sesuatu yang berlebihan sangat tidak baik bagi kesehatan.(NB/RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Manfaat Senam Kegel untuk Wanita Maupun Pria


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler