4 Pria Tegap Menarik Paksa Ibu-ibu ke Mobil, Ditemukan Lemas di Tepi Sungai

Kamis, 16 Juli 2015 – 07:49 WIB
Suyati, 45, ibu rumah tangga asal RT 1/RW 2, Kelurahan Mrican, Kota Kediri yang menjadi korban perampokan. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - NGANJUK - Masyarakat Dusun Kendal, Desa Ngrengket, digegerkan oleh perampokan kemarin pagi (15/7). Korbannya dibuang ke tepi Sungai Widas di dusun setempat. Suyati, 45, ibu rumah tangga asal RT 1/RW 2, Kelurahan Mrican, Kota Kediri, ditemukan tergeletak di tepi sungai dalam kondisi tubuh terikat dan sekujur badannya terluka.

Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Nganjuk, Suyati ditemukan warga setempat sekitar pukul 08.00 saat melintas di jalan raya sekitar Sungai Widas. Warga kaget ketika melihat sesosok manusia bergerak-gerak di balik rerimbunan semak di tepi sungai.

BACA JUGA: Mati, Pernah Ancam Bunuh Polisi yang Berani Menangkapnya

Tidak lama kemudian, warga yang dipimpin Sutrisno, kepala dusun (Kasun) Kendal, 40, ramai-ramai mendekati sosok tersebut. ''Ternyata benar, ada seorang ibu yang terluka parah tergeletak sendirian,'' kata Sutrisno.

Ketika ditemukan, terang dia, kedua kaki dan tangan korban diikat dengan selendang. Mulutnya dibekap dengan selendang yang sama. Kondisi korban masih sadar, namun mengalami luka yang cukup parah di kedua kaki. Matanya lebam dan lengannya robek.

BACA JUGA: Kisah 6 Wanita Pencopet yang Kondang di Manado, Tapi Menyerah di Ternate

Seketika itu, Sutrisno dan beberapa warga langsung menolong dengan mengevakuasi korban ke rumah warga terdekat. ''Kami curiga, dia menjadi korban kejahatan,'' tutur Sutrisno.

Tak berselang lama, Sumarji, 50, bayan (pembantu kepala desa) Desa Ngrengket, datang ke lokasi. Setelah melihat sendiri kondisi korban yang terluka parah, Sumarji langsung menghubungi Polsek Sukomoro. Sambil menunggu kedatangan polisi, Sumarji pun mengajak korban untuk berbincang.

BACA JUGA: Tiga Gadis ABG Tukang Nyuri Jemuran, Dikejar Warga

Korban diketahui bernama Suyati, warga Kelurahan Mrican, Kota Kediri. Dalam kondisi terluka parah, Suyati menceritakan kejadian yang baru menimpanya, meski dengan susah payah dan terbata-bata. ''Korban mengaku baru dilempar pelaku dari dalam mobil,'' kata Sumarji menirukan penuturan Suyati.

Suyati menyatakan, sebelumnya dirinya diculik secara paksa oleh para pelaku yang berjumlah empat orang. Semuanya pria berbadan tegap dan mengenakan pakaian hitam-hitam.

Saat itu, sekitar pukul 05.00, Suyati yang baru bangun tidur menyapu teras rumahnya. Tiba-tiba, ada sebuah mobil Toyota Avanza silver yang menepi tepat di depan rumahnya. 

Seorang penumpang pria lalu turun dan mendekat. ''(Pelaku) pura-pura tanya arah ke Nganjuk sambil mendekati korban (Suyati, Red),'' tutur Sumarji.

Belum sempat Suyati menjawab, si pelaku tiba-tiba langsung menarik paksa dirinya dengan dibantu beberapa pelaku lainnya. Lalu, dia dimasukkan ke jok tengah mobil. Selanjutnya, Suyati disekap. 

Mulut, tangan, dan kakinya diikat saat mobil melaju kencang. Suyati tidak hafal dengan pelat nopol mobil pelaku. Dia hanya mengingat huruf depannya N. ''Di dalam mobil, korban dipukul berkali-kali dan ditodong pistol,'' terang Sumarji menirukan keterangan Suyati. 

Bukan hanya itu, kalung emas, giwang, dan gelang yang dipakai Suyati dilucuti para pelaku di dalam mobil. Korban juga terus disiksa dan diintimidasi sampai mobil pelaku melintas di Jalan Dusun Kendal, Desa Ngengket, Kecamatan Sukomoro. Saat itu Suyati dilempar begitu saja oleh para pelaku hingga tergeletak di tepi Sungai Widas.

Setelah korban ditemukan dan ditolong warga, tak berselang lama anggota Polsek Sukomoro tiba di lokasi dengan mobil patroli. 

Petugas bergegas membawa Suyati ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bhayangkara Nganjuk. Karena terluka parah dan tidak bisa berjalan, Suyati harus dibopong petugas medis dari mobil patroli saat tiba di RS. ''Sampai sore ini, korban masih dirawat intensif karena luka di beberapa bagian tubuh,'' jelas Kasubbaghumas Polres Nganjuk AKP Bambang Sutikno.

Menurut Bambang, petugas reserse Polsek Sukomoro masih menyelidiki kasus itu dan memburu para pelaku. Namun, polisi belum berhasil mengantongi identitas mereka, kecuali keterangan awal dari korban berdasar ciri-ciri fisik tubuh maupun kendaraan. ''Kasusnya masih kami dalami,'' ujarnya. Polisi juga menunggu kondisi Suyati pulih sehingga bisa dimintai keterangan. (pas/fa/mas/dwi) 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hendak Ditangkap, Ngebut, Turun dari Motor, Lari ke Hutan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler