4 Prodi UT Jalani Online Visitasi Akreditasi Internasional, Rekrut Mahasiswa Asing, Bidik 3 Benua

Senin, 16 Oktober 2023 – 19:51 WIB
Wakil Rektor Bidang Akademik. Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A. (tengah) dan Wakil Rektor Bidang Akademik. Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A. (kedua dari kiri) dalam konferensi pers di UT, Senin (16/10). Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) dan FHISIP Universitas Terbuka (UT) menjalani online visitasi akreditasi internasional oleh FIBAA.

Ini dalam rangka penjaminan kualitas akademik UT sebagai PTNBH.

BACA JUGA: Kampus tak Bisa Lagi Seenaknya Rekrut Mahasiswa Baru FK dan FKG

Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik. Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A. sesuai dengan Permendikbud Nomor 53 Tahun 2023, sistem penjaminan mutu dilakukan melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal, maka perlu ada akreditasi.

Akreditasi merupakan kegiatan dalam rangka implementasi Sistem Penjaminan Mutu Eksternal, yang dilaksanakan dengan tujuan menentukan kelayakan program studi dan perguruan tinggi atas dasar kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.  

BACA JUGA: Universitas di Australia Didesak Hentikan Jasa Agen Untuk Rekrut Mahasiswa

Semua program studi dan perguruan tinggi harus terakreditasi secara nasional baik melalui Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) atau melalui Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM). 

UT sebagai institusi pendidikan tinggi dan semua program studi yang ditawarkan sudah memperoleh peringkat akreditasi dari BAN-PT. 

BACA JUGA: Rekrut Mahasiswa dengan SNMPTN dan Undangan

"Terdapat 13 program studi di UT yang mendapatkan Peringkat A dari BAN-PT," kata Yunus dalam konferensi pers di Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Senin (16/10).

Wakil Rektor Bidang Akademik. Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A. menambahkan UT menyadari bahwa memperoleh rekognisi secara nasional, tidaklah cukup.

Untuk itu, UT melakukan akreditasi program studi secara internasional untuk memperoleh perspektif global untuk menjamin bahwa program dan layanan yang disediakan UT sudah memenuhi tuntutan kriteria kualitas secara internasional. 

Di samping itu, UT juga mengundang the International Council for Open and Distance Education (ICDE) untuk melakukan reviu kualitas terhadap proses bisnis yang diselenggarakan UT sebagai institusi Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh.

Yunus mengungkapkan sejak 2022, FEB dan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) sudah mempersiapkan diri untuk mengajukan akreditasi internasional untuk empat program studi ke lembaga Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) yang berasal dari Jerman. 

Empat Program Studi yang akan diakreditasi adalah S1 Manajemen, S1 Akutansi, dan S1 Ekonomi Pembangunan dari FEB, serta S1 Ilmu Hukum dari FHISIP.

Sesuai dengan prosedur pengusulan akreditasi, FIBAA melakukan online visit pada 16-18 Oktober 2023, dengan Tim Reviewer yang terdiri dari: (1) Prof. Dr. Michael Koch (Science & Distance Learning Expert) dari SRH Distance University-The Mobile University, Dusseldorf, Germany; (2) Prof. Dr. Gabriel Lentner (Science) dari University for Further Education Krems, Austria (3) Prof. Dr. Marcus Oehlrich (Science) dari University of Applied Sciences Bad Homburg, Germany.

(4) Dr. Manfred Schmidt (Professional Practice) dari Sikos GnbH; (5) Carl Johann (Student Representative) dari Free University of Berlin, Germany; (6) Dr. Fosa Sarassina (Country Expert) dari Univesitas Gadjah Mada, Indonesia; dan (7) Prof. Dr. Sabine Haller (FIBAA Project Manager).    

Para pimpinan di lingkungan UT, FEB, dan FHISIP menghadiri online visit secara bersama-sama dari Ruang Sidang Sinabung Gedung Prof Setijadi Lt. 2 pada Senin (16 Oktober 2023). Rektor Universitas Terbuka (UT), Prof. Ojat Darojat, Ph.D, menerima visitasi secara resmi dengan mempresentasikan profil UT. Dilanjutkan dengan pemaparan profil program studi oleh Dekan FEB, Dr. Mairani Harsasi, M.Sc.

Beberapa hal yang dibahas dalam pemaparan tersebut adalah perkembangan penyelenggaraan pendidikan UT, strategi pengembangan UT ke depan, hingga langkah internasionalisasi. 

Dalam upaya memperkuat internasionalisasi, Prof. Ojat menyampaikan bahwa UT sudah menyiapkan mata kuliah yang dapat diikuti mahasiswa luar negeri melalui Indonesia Cyber Education (ICE) Institute.

Program lainnya adalah melaksanakan pertukaran mahasiswa ke luar negeri melalui program IISMA (Indonesian International Student Mobility Award). 

Agenda visitasi selanjutnya adalah focus group discussion (FGD) berdasarkan kelompok: manajemen program studi; dosen dan tutor; mahasiswa dan alumni; serta unit pendukung di UT.

Kegiatan online visit ditutup dengan pemaparan umpan balik singkat dari panel asesor kepada manajemen program studi serta kesan selama visitasi.

"Akreditasi ini akan meningkatkan daya saing UT sehingga bisa menjadi daya tarik bagi UT. Diharapkan tahun depan banyak mahasiswa internasional memilih kuliah di UT," terang Rahmat.

Adapun negara-negara yang potensial bagi UT merekrut mahasiswa internasional adalah di benua Eropa, Asia, dan Australia. (esy/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler