jpnn.com, JAKARTA - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus membangun infrastruktur telekomunikasi di daerah-daerah prioritas melalui berbagai inisiatif.
Berbagai inisiatif ini meliputi empat layanan utama yaitu Layanan Akses Internet, Penyediaan Base Transceiver Station (BTS), Palapa Ring, dan Satelit Multifungsi.
BACA JUGA: Kominfo: Sinergi & Keterlibatan Masyarakat Turut Sukseskan Agenda Presidensi G20
Inisiatif tersebut tampak dalam Program Merdeka Sinyal 2024, BAKTI telah menjangkau 15.559 titik akses internet di kawasan 3T dan perbatasan (lastmile), membangun 2.401 BTS dengan target 7.904 lokasi.
BAKTI Kominfo juga merencanakan pembangunan sekitar 150 ribu titik akses internet dengan teknologi satelit.
BACA JUGA: Kupas Tuntas Soal UU ITE, Kominfo Minta Masukan kepada Perguruan Tinggi
Selanjutnya, Palapa Ring dan Satelit Multifungsi akan turut memberikan dampak signifikan bagi perluasan akses Internet di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Latif mengatakan, dengan dukungan infrastruktur tersebut, pihaknya melalui Direktorat Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah (LTIMP) telah mengimplementasikan 44 inisiatif ekosistem digital yang mencakup empat sektor yaitu pendidikan dan literasi digital, pariwisata, UKM, serta layanan kesehatan dan pemerintahan.
BACA JUGA: Peserta Program DTS 2021 Capai 100 Ribu, Kominfo Mengapresiasi Kolaborasi Para Mitra
"Ini menjadi tugas bagi direktorat LTIMP untuk menyelenggarakan program terkait pemanfaatan infrastruktur,” kata Anang Latif dalam keterangannya, Senin (14/3).
Adapun program tersebut meliputi pengembangan sumber daya manusia khususnya guru di wilayah Indonesia Timur.
Pada sektor pariwisata dan UKM, BAKTI Kominfo telah membantu pengembangan dan pemanfaaan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di wilayah 3T untuk mendukung pariwisata online dan pengembangan ekonomi digital di desa-desa.
Anang menyebutkan,.sampai saat ini program BAKTI Kominfo telah memberikan layanan internet pada 463 kabupaten/kota di Indonesia.
Ke depan, diharapkan makin banyak wilayah yang terjangkau internet sebagai upaya mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan digital di dunia.
Berbagai program yang dilakukan Peran BAKTI dalam menyediakan akses Internet terutama di daerah 3T tidak hanya diapresiasi masyarakat lokal dan nasional, tetapi juga diakui dunia internasional.
Hal ini terlihat dari nominasi yang berhasil didapatkan BAKTI Kominfo di ajang World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2022.
Pada ajang ini, program BAKTI Kominfo berhasil masuk di empat kategori yaitu AL C1 The role of governments and all stakeholders in the promotion of ICTs for development berjudul Connecting Frontier, Outermost, and Disadvantaged Regions of Indonesia through Digital Ecosystem Initiatives.
Kemudian AL C4 Capacity building berjudul Indonesia Teaching Fellowship (ITF)-Digital Platform to Enhance Capacity for Teachers and Students. AL C6 Enabling environment berjudul Impact Adventures-Digital Platform For Promotion of Lesser-Known Tourism Destinations.
Selanjutnya AL C7 ICT applications: benefits in all aspects of life—E-business berjudul BAKTIDesa.id-Empowering Village Enterprises through Digital Platform.
Nominasi AL C1 adalah kategori terkait peran pemerintah dalam mempromosikan TIK untuk pembangunan.
Kategori kedua adalah kategori yang fokus pada Capacity Building; kategori ketiga menyorot tentang pariwisata pada daerah tertinggal; dan kategori terakhir menilai aplikasi TIK dalam memberikan manfaat dalam kehidupan atau E-Business.
"Berbagai program itu menarik perhatian para panel WSIS sehingga menjadi nominasi WSIS Prizes 2022," ucap Anang.
Dia berharap masyarakat bisa berperan dalam mendukung perkembangan program BAKTI Kominfo, termasuk dengan memberikan voting pada ajang WSIS Prizes 2022 ini. Voting dapat dilakukan melalui link https://bit.ly/3MDSVlb. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Djainab Natalia Saroh, Mesya Mohamad