4 Tips Mendiamkan Pasangan Setelah Bertengkar

Rabu, 30 September 2020 – 08:54 WIB
Ilustrasi Pasangan. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - TERJADINYA pertengkaran dalam suatu hubungan percintaan adalah hal yang biasa.

Namun, sebaiknya Anda dan pasangan jangan membiarkan hubungan kalian berdua terus-menerus dibumbui pertengkaran.

BACA JUGA: 6 Langkah Mudah Agar Diterima Keluarga Pasangan

Jika ada masalah, sebaiknya komunikasikan dan saling introspeksi diri.

Satu hal yang sering terjadi pada pasangan setelah bertengkar adalah saling mendiamkan.

BACA JUGA: 5 Penyebab Pasangan Sering Bertengkar

Jika sesekali dilakukan untuk memberi shock terapi ke pasangan, tidak apa-apa, tetapi jika terlalu sering tentunya hal ini bisa berakibat retaknya hubungan kalian berdua.

Nah, untuk menghindari hal itu, berikut ini beberapa syarat mendiamkan pasangan setelah bertengkar, seperti dilansir akun @cintadalamangka di laman Instagram, Rabu (30/9).

BACA JUGA: Jangan Bangga Jika Tidak Pernah Bertengkar dengan Pasangan

1. Bukan mengabaikan

Memilih diam saat emosi memang lebih baik daripada marah-marah.

Namun, bukan berarti Anda harus mengabaikan pasangan.

Pasangan, terutama suami-istri harus tetap dipenuhi hak dan kewajibannya.

Karena ini tidak ada kaitannya dengan konflik dalam hubungan.

2. Tidak lama

Bagaimanapun, mendiamkan pasangan setelah bertengkar tidak boleh terlalu lama.

Hal ini hanya akan membuat Anda dan dia menduga-duga terkait masalah kalian berdua.

Diamkan secukupnya saja, lalu jalin lagi komunikasi untuk klarifikasi atau evaluasi.

3. Jangan menduga-duga

Ada masalah dalam hubungan itu merupakan hal yang biasa. Namun, hal yang semakin memperkeruh suasana adalah prasangka, baik dari kamu maupun dia.

Jangan biarkan pikiran dipenuhi prasangaka, segera sampaikan keluhanmu setelah berdiam diri.

4. Tidak kasar/lari

Lari bukanlah sebuah solusi untuk menyelesaikan masalah. Karena bagaimanapun, masalah tidak akan pernah selesai jika tidak dihadapi.

Begitu juga berlaku kasar dengan pasangan, karena ini justru hanya akan menambah masalah baru.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler