40 Bangkai Bayi Harimau Disimpan dalam Freezer di Dapur Kuil

Kamis, 02 Juni 2016 – 13:40 WIB
Aparat satwa liar Thailand menemukan puluhan bayi harimau mati di dalam freezer. Gambar diambil pada 1 Juni oleh Departemen Taman Nasional, Margasatwa dan Konservasi Tanaman Thailand. Foto: DNP-AFP

jpnn.com - BANGKOK – Tim gabungan yang merazia kuil Wat Pha Luang Ta Bua, di Distrik Sai Yok, Provinsi Kanchanaburi, Thailand, Rabu (1/6), menemukan setidaknya 40 bayi harimau mati yang disimpan di dalam freezer.

Diduga bayi-bayi harimau itu sengaja dibunuh baru-baru ini. "Jasad anak harimau ini diperkirakan masih berumur 1–2 hari saat mereka tewas. Tapi, kami belum tahu dengan pasti sudah berapa lama mereka mati,’’ ujar petugas kepolisian Distrik Sai Yok Kolonel Bandith Meungsukhum.

BACA JUGA: Astaga! 6 Orang Dieksekusi dengan Brutal karena Menjual Rokok

Puluhan mayat bayi macan itu ada di dalam freezer yang tersimpan di dapur. Selain mereka, ada jasad binturong yang masih utuh, tengkorak, dan tanduk binatang serta satu kotak yang isinya adalah isi perut binatang. Sama seperti harimau, binturong adalah salah satu hewan yang dilindungi.

’’Itu (jasad bayi harimau dan yang lain) pasti berharga bagi kuil ini sehingga mereka menyimpannya. Tapi, untuk apa itu, saya masih belum tahu,’’ kata Deputi Dirjen Departemen Taman Nasional Thailand Adisorn Nuchdamrong.

BACA JUGA: Tolak Cinta Pak Kepsek, Bu Maria Disiksa, lalu Dibakar

Pihak kuil mengunggah pernyataan terkait dengan temuan terbaru ini lewat halaman Facebook-nya. Mereka menyatakan bahwa bayi harimau yang mati ketika dilahirkan atau saat masih bayi sudah biasa terjadi. Dulu mereka bakal mengkremasi jasad-jasad dari binatang yang dilindungi itu. 

Namun, kebijakan kremasi tersebut berubah pada 2010. ’’Bukannya dikremasi, jasad bayi harimau ini disimpan di stoples-stoples maupun dibekukan,’’ tulis pihak kuil.

BACA JUGA: Setelah 20 Tahun, Terowongan Terpanjang di Dunia ini Diresmikan

Mereka tidak menjelaskan mengapa kebijakan kremasi itu diubah. Mereka juga kembali menampik tudingan bahwa bayi-bayi harimau tersebut akan dijual. Namun, di Tiongkok, bagian tubuh harimau kerap dijadikan pengobatan. 

Pemerintah dan petugas perlindungan binatang liar sudah lama bersengketa dengan pihak kuil. Tudingan bahwa kuil itu memperjualbelikan harimau yang mereka pelihara berlangsung sejak 2001. Kuil tersebut juga dituduh membiakkan harimau dengan cara ilegal dan berlaku keji terhadap mereka.

Misalnya, memisahkan bayi harimau dari induknya agar si bayi bisa diajak disusui botol oleh turis dan diajak berfoto-foto. Saat itu, pihak kuil akhirnya sepakat untuk tidak membiakkan harimau-harimau tersebut secara ilegal. Kecuali, tentu saja jika si harimau yang ingin berkembang biak sendiri secara alami.

Laporan bahwa kuil itu tidak aman dan ada beberapa turis yang diserang oleh si kucing besar ini juga terus masuk. Namun, seperti sebelumnya, pihak kuil menampik semua tuduhan. Meski begitu, pengadilan memutuskan semua harimau di kuil harus dipindahkan ke tempat yang aman.

Operasi pemindahan seluruh harimau ke fasilitas penangkaran milik pemerintah baru dilakukan Senin (30/5) setelah ada perintah pengadilan yang turun.  Hingga kemarin, ada 52 harimau dewasa yang dipindahkan. Masih ada 85 ekor lagi di kuil Buddha tersebut. Seluruhnya masih bernyawa.

Suthipong Pakcharoong yang menjabat wakil presiden Yayasan Kuil Wat Pha Luang Ta Bua mengungkapkan bahwa pihak kuil akan menaati perintah pengadilan. Meski begitu, dia menegaskan bahwa relokasi itu bakal berimbas negatif kepada perekonomian warga setempat. Sebab, tanpa ada harimau-harimau itu dipastikan tidak ada turis yang berkunjung.

’’Tidak ada yang ilegal atau bahaya sama sekali. Jika mereka seperti ini (merelokasi harimau), itu akan berdampak pada industri wisata,’’ kilahnya. (reuters/afp/cnn/bbc/sha/c19/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hotel Ambassador Diserang, 10 Tewas, 40 Terluka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler