40 Persen Pemilih Belum Terima Undangan

Senin, 07 April 2014 – 15:29 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Hasil pemantauan Lembaga Penelitian Pendidikan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) memerlihatkan, hingga dua hari menjelang pencoblosan pemilu 9 April, terdapat 40 persen pemilih yang sudah terdaftar sebagai pemilih, belum memeroleh undangan maupun pemberitahuan untuk memilih.

Hasil penelitian tersebut kata Direktur Eksekutif LP3ES, Kurniawan Zein, diketahui setelah lembaganya melakukan pemantauan pada 5-7 April dengan mewawancarai 800 responden yang memiliki telepon rumah di empat kota. Masing-masing Kota Medan, Semarang, Ambon dan Jayapura.

BACA JUGA: Ahok Minta Kasus Bus Transjakarta Diserahkan ke Kejaksaan

"Pemilihan responden dilakukan dengan cara mencuplik secara proporsional jumlah pemiliih di masing-masing kota yang menjadi lokasi pemantauan. Hasilnya, 10 persen pemilih mengaku tidak tahu apakah dirinya menerima undangan pemberitahuan pemungutan suara," ujarnya di Jakarta, Senin (7/4).

Selain terkait surat undangan, hasil survei kata Kurniawan, juga memerlihatkan 11 persen masyarakat yang memiliki hak pilih saat diwawancarai menyatakan belum terdaftar dan tidak mengetahui dirinya sudah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).

BACA JUGA: Wilfrida Soik Bebas dari Hukuman Gantung di Malaysia

"23 persen merasa dirinya telah terdaftar karena pada saat pilkada di daerahnya sudah pernah terdaftar. Kemudian 25 persen mengetahui sudah terdaftar karena didatangi panitia pemutakhiran daftar pemilih dan hanya 29 persen yang mengetahui sudah terdaftar karena memeriksa DPT," katanya.

Kurniawan Zein sangat menyayangkan kondisi yang terjadi, karena dari temuan memerlihatkan masih rendahnya tingkat kepedulian masyarakat terhadap daftar pemilih yang akan menjamin hak suara pemilih pada saat pemungutan suara dilakukan.(gir/jpnn)

BACA JUGA: Bungkam Soal Freeport, Jokowi Dituding Takut Asing

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Asal Tak Dicurangi, PKB Yakin Menang di Jatim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler