jpnn.com - JAKARTA – Masih ada jutaan honorer yang menunggu jadwal pendaftaran seleksi PPPK 2024, yang tahun ini akan digelar 2 kali.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 memerintahkan agar penataan tenaga non-ASN yang berkaitan dengan pengangkatan honorer jadi PPPK harus kelar Desember 2024.
BACA JUGA: Formasi PPPK 2024: Ada 2 Rute Honorer Tendik, Satunya Terjal Berliku
Sebagian dari 2,3 juta honorer yang sudah ada di data base BKN akan diangkat menjadi PPPK Part Time, yang pengaturannya akan dituangkan dalam PermenPAN-RB.
Sudah tentu, para honorer penginnya diangkat menjadi PPPK Penuh Waktu, bukan part time atau paruh waktu.
BACA JUGA: Formasi CPNS & PPPK 2024, Jutaan Honorer Jangan Terbuai Angka Gemuk
Nah, sekitar 40 ribu honorer di lungkup Kementerian Agama, sudah tenang karena sudah berstatus PPPK Penuh Waktu.
Mereka sedang menjalani orientasi PPPK, yang digelar di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat.
BACA JUGA: Pemda Bingung dengan Aturan Pusat soal Formasi PPPK 2024, Honorer Tendik Bereaksi
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak para PPPK di Kemenag untuk meneguhkan mentalitas pelayanan kepada publik.
"Kementerian Agama menerima jumlah PPPK terbesar, 40.000 lebih, di antara semua kementerian dan lembaga. Ini adalah langkah besar untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik," ujar Menag Yaqut Cholil dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (26/1).
Gus Yaqut menegaskan bahwa ke depan, karakter ASN harus teguh dan benar-benar mengedepankan pelayanan kepada publik.
"Kita tidak lagi ingin mendengar ASN yang hanya minta dilayani, tetapi ASN yang mampu memberikan pelayanan terbaik kepada publik," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Gus Yaqut menyampaikan pesan kepada para peserta orientasi PPPK tentang pentingnya menghargai peran orang tua dalam setiap kesuksesan.
Dia juga meminta para peserta untuk menjaga hubungannya dengan para orang tua, bahkan setelah mereka wafat
"Saudara-saudara sekalian, SK PPPK yang diterima merupakan hasil doa dan didikan orang tua. Ingatlah untuk menghormati dan mengucapkan terima kasih kepada mereka. Datangilah makam orang tua, ziarahi, dan jaga amanah negara," katanya.
Diklat yang dilaksanakan oleh Pusdiklat Balitbang Diklat mendapat sorotan khusus.
Menag meminta jajarannya agar diklat tidak hanya sebagai rutinitas, tetapi untuk bisa membentuk mental, dan pola pikir melayani yang kuat di kalangan ASN.
Sementara itu, Kepala Balitbang Diklat Suyitno mengatakan orientasi PPPK tahun ini menggunakan pendekatan campuran (blended).
Para peserta sebelumnya sudah mengikuti Massive Open Online Courses (MOOC).
Sisanya karena harus ada penguatan karakter dan penguatan disiplin, maka dilakukan dengan tatap muka yang nanti akan dikawal oleh para widyaiswara yang ada di Indonesia.
"Saya mengucapkan selamat kepada Bapak dan Ibu PPPK semuanya, anda semua memasuki keluarga besar ASN Kemenag. Kata kuncinya hanya satu, loyal terhadap perintah pimpinan," kata dia. (sam/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu