Formasi PPPK 2024: Ada 2 Rute Honorer Tendik, Satunya Terjal Berliku

Jumat, 26 Januari 2024 – 06:59 WIB
Semoga para honorer tendik yang sudah lama mengabdi bisa diangkat jadi PPPK 2024. Ilustrasi Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Terdapat dua rute bagi para honorer tendik (tenaga kependidikan) agar seluruhnya bisa terakomodasi dalam formasi PPPK 2024.

Seperti sudah diumumkan pemerintah, jumlah formasi CPNS 2024 dan PPPK 2024 yang disiapkan pemerintah mencapai 2.302.543.

BACA JUGA: Kasus Ini Harus jadi Pelajaran bagi Seluruh Honorer, PPPK, PNS

Instansi Pusat mendapat jatah alokasi sebanyak 429.183 formasi, yang terdiri dari 207.247 formasi CPNS 2024 dan 221.936 formasi PPPK.

Adapun alokasi Instansi Daerah atau pemda sebanyak 1.867.333 formasi, terdiri dari 483.575 lowongan CPNS dan 1.383.758 kursi PPPK.

BACA JUGA: Formasi CPNS & PPPK 2024, Jutaan Honorer Jangan Terbuai Angka Gemuk

Sehingga lowongan PPPK pada 2024 totalnya mencapai 1.605.694 formasi, yang merupakan gabungan jatah formasi PPPK instansi pusat dan daerah.

Perincian kuota formasi PPPK 2024 instansi daerah, yakni untuk guru sebanyak 419.146, tenaga kesehatan 417.196, dan tenaga teknis 547.416.

BACA JUGA: Pemda Bingung dengan Aturan Pusat soal Formasi PPPK 2024, Honorer Tendik Bereaksi

Nah, jumlah formasi tenaga teknis yang disediakan sebanyak 547.416 itu, di dalamnya termasuk untuk honorer tendik yakni, 82.717 kursi.

Kuota untuk honorre tendik itu yang menjadi sorotan. Ketua Forum Honorer Non-Kategori 2 Indonesia (FHNK2I) Tendik Sutrisno menilai, jumlah kuota untuk honorer tendik sebanyak 82.717 itu masih kurang. Lowongan PPPK 2024 yang disiapkan itu tidak bisa mengakomodasi seluruh honorer tendik.

“Ini masih jauh dari jumlah honorer tendik di lapangan," kata Sutrisno kepada JPNN.com, Selasa (9/1).

FHNK2I Tendik mengusulkan agar kuota tendik sebesar 25 persen dari formasi PPPK teknis 2024 yang sebanyak 547.416.

Dengan kuota 25 persen, menurut Trisno, seleksi PPPK 2024 bisa mengakomodasi honorer tendik K2 maupun non-K2.

2 Rute bagi Honorer Tendik

Forum honorer tendik saat ini gencar memperjuangkan nasib agar bisa terangkut pada seleksi PPPK 2024, sebagai kereta terakhir pengangkatan honorer jadi PPPK.

Jika tidak terangkat pada tahun ini, nasib mereka bakal terkatung-katung lantaran tenggat waktu penuntasan masalah honorer ialah Desember 2024.

Nah, Ketua Forum Tenaga Kependidikan (Tendik) Solidaritas Nasional Wiyata Bakti (SNWI) Renny menyampaikan kabar baik seusai bertemu dengan MenPAN-RB Azwar Anas dan Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto pada 17 Januari 2024.

Pada pertemuan tersebut, SNWI meminta agar perekrutan honorer tendik menjadi ASN PPPK tidak hanya untuk jabatan tertentu.

Semua honorer tendik mulai dari penjaga sekolah, operator, laboran, pustakawan, tenaga administrasi sekolah, security, tenaga keamanan, dan lainnya harus direkrut jadi ASN.

"Semua jabatan tendik harus diakomodasi agar ada keadilan dan pemerataan," tegas Renny.

Dingkapkan juga oleh Renny bahwa ada banyak kekhawatiran honorer tendik karena pengangkatan berdasarkan data base BKN.

"Saya mendesak pemerintah agar menyelesaikan honorer tendik tanpa menyisakan jabatan tendik di dalamnya. Alhamdulillah Menteri Anas dan kepala BKN memberikan respons positif," kata Renny kepada JPNN.com, Kamis (25/1).

Pertemuan tersebut membuahkan hasil. Setidaknya ada dua rute bagi honorer tendik untuk bisa menuju hasil akhir, diangkat jadi PPPK 2024.

Pertama, melalui pendataan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pasalnya, honorer yang diangkat jadi PPPK harus sudah masuk data base BKN. Sementara, masih banyak yang belum terdata.

Nah, KemenPAN-RB dan BKN membuka peluang bagi para honorer tendik yang belum masuk data base BKN, dengan cara melakukan sanggahan.

Renny mengatakan bahwa Menteri Azwar akan membuka pengaduan atau masa sanggah apabila ada honorer tendik yang sudah bekerja lama, tetapi tidak masuk dalam pendataan BKN 2022.

Kedua, rute yang harus melalui usulan pemerintah daerah (daerah).

Renny menjelaskan bahwa pada pertemuan tersebut, Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi menyatakan bisa tidaknya semua honorer tendik terakomodir pada seleksi PPPK 2024, tergantung pemda masing-masing. Apakah pemda mengusulkan atau tidak. Kalau mengusulkan, jumlahnya maksimal sesuai kebutuhan atau malah minim.

Karena itu, Renny mengimbau honorer tendik memanfaatkan waktu tersisa untuk mendekati pemda agar mengajukan usulan kebutuhan PPPK teknis semaksimal mungkin.

Jangan sampai 1,3 juta formasi PPPK untuk instansi daerah tidak terisi maksimal.

"31 Januari sudah di depan mata. Ayo, pendekatan dengan Pemda agar honorer tendik masuk dalam usulan kebutuhan PPPK teknis 2024," kata Renny.

Rute kedua ini yang tergolong terjal dan berliku. Pasalnya, pada seleksi PPPK tahun-tahun sebelumnya, minimnya usulan kebutuhan oleh pemda menjadi penyebab utama jumlah formasi masih jauh dari harapan para honorer.

Menteri Anas jauh hari sudah sudah mewanti-wanti agar instansi pemerintah mengusulkan formasi lebih awal serta menyesuaikan dengan kebutuhan jabatan.

Mantan bupati Banyuwangi 2 periode itu berharap masalah minimnya usulan formasi dari pemda tidak terulang lagi pada seleksi CPNS 2024 dan PPPK 2024.

Namun, sejumlah pemda sudah terang-terangan mengatakan bahwa usulan jumlah formasi CPNS 2024 dan PPPK 2024 disesuaikan dengan porsi belanja pegawai di APBD dan sangat tergantung kemampuan keuangan daerah. (sam/esy/jpnn)


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler