401 Dokter Meninggal Akibat Covid-19, Mohon Semua Tertib Protokol Kesehatan

Sabtu, 26 Juni 2021 – 06:35 WIB
Ilustrasi Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Adib Khumaidi, SpOT mengatakan total ada 401 dokter yang meninggal akibat Covid-19.

Menurutnya, jumlah ini cukup meningkat pada bulan Juni 2021. Menurutnya, tercatat ada sebanyak 26 dokter yang meninggal pada bulan ini.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Habib Rizieq Minta Pengampunan Presiden? 200 Orang Ditangkap, Ini Tambahan Penghasilan PNS

"Per bulan Juni ini sudah ada 26 dokter yang meninggal. Kemudian dari data perawat yang kita koordinasikan dengan teman-teman persatuan perawat nasional Indonesia (PPNI) ada 315 perawat yang meninggal, tenaga laboratorium 25, dokter gigi 43, apoteker 15, dan bidan 150," jelasnya.

Meski demikian, dr Adib menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa memberikan data pasti terkait jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang meninggal akibat Covid-19.

BACA JUGA: Penjelasan Dokter Herlin Ferliana soal Penyebaran Varian Delta di Jatim

Dia mengatakan masih ada beberapa kasus yang perlu dikonfirmasi dan akan dirilis hari ini.

"Ini satu kondisi yang cukup mengkhawatirkan, ini suatu kondisi yang jauh lebih buruk dari bulan Januari," ujarnya.

BACA JUGA: Covid-19 Melonjak, Oksigen Terbatas, 5 Organisasi Perhimpunan Dokter Minta Ini kepada Pemerintah

Dokter Adib mengimbau para dokter dan nakes untuk selalu memperketat penggunaan alat pelindung diri saat bertugas, kemudian mengatur pola bekerja agar bisa beristirahat dengan cukup.

"Kami mengimbau kepada dokter yang di atas 65 tahun untuk tetap di rumah, dan tentunya mohon bantuan jika sewaktu-waktu dibutuhkan mengenai aktivitas sosial dan perketat 5 M," tuturnya.

Sebagai informasi, 5 M meliputi pemakaian masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun lalu dibilas menggunakan air bersih yang mengalir selama 20 detik, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas jika bukan untuk keperluan mendesak. (ngopibareng/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler