jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief meminta Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) mematuhi One Gate Policy (Kebijakan Satu Pintu).
Hal itu harus menjadi perhatian bersama mengingat dalam perjalanan ibadah umrah, peran Kemenag ada pada fungsi fasilitasi dan koordinasi.
BACA JUGA: Alhamdulillah, 419 Jemaah Berangkat Umrah Hari Ini
"Kita bersama (penyelenggara, red) harus mendukung one gate policy atau kebijakan Satu Pintu Umrah yang ditetapkan Kemenag," kata Hilman di Jakarta, Sabtu (8/1).
Hilman menyebut operator pelaksanaan umrah menjadi tanggung jawab PPIU.
BACA JUGA: Sudah Mualaf tetapi KTP Nonmuslim, Ferdinand Buka Suara, Ternyata
Sebab, umrah adalah bussiness to bussiness. Artinya, jika dapat visa, jemaah bisa berangkat umrah.
One Gate Policy merupakan kebijakan sistem pemberangkatan jemaah secara terpusat yang telah ditetapkan Kemenag.
BACA JUGA: Ferdinand Mengaku Mualaf, Respons Ketua MUI Cholil Nafis Sangat Tegas
Aturan itu menetapkan seluruh jemaah umrah berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta dan menjalani karantina di Jakarta.
Kebijakan tersebut juga mengatur tentang pemeriksaan kesehatan, tes PCR/Swab, pengecekan status vaksinasi, keimigrasian, hingga pengurusan dokumen lainnya.
"Intinya melindungi jemaah, memberikan proteksi dengan maksimal, serta memastikan jemaah dalam kondisi siap dengan dokumen yang valid dan terjaga," terangnya.
Menurut Hilman, pemberangkatan perdana jemaah umrah sejumlah 419 orang pada Sabtu (8/1) telah mengikuti prosedur One Gate Policy.
Dengan demikian, kepatuhan terhadap protokol kesehatan baik di Indonesia dan Arab Saudi dapat dipantau dengan baik.
"Karena umrah perdana di tahun ini, bisa menjadi penentu untuk umrah ke depan, bahkan untuk penyelenggaraan haji 2022," terang Hilman.
BACA JUGA: Mualaf, Ferdinand Hutahaean Bersyahadat di Tangan KH Ali Yafie eks Ketum MUI
Dia menambahkan keberangkatan 419 jemaah umrah kali ini diharapkan berjalan lancar. Dengan demikian, pemberangkatan berikutnya bisa segera dilakukan.
Hilman mengatakan pemberangkatan jemaah kali ini merupakan penantian panjang setelah di-hold berkali-kali.
"Ada puluhan ribu jemaah umrah yang tersebar di seluruh Indonesia yang masih tertunda keberangkatannya," ujar Hilman. (esy/fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesya Mohamad