42 Desa Ajukan Permintaan Kiriman Air Bersih

Kamis, 22 November 2018 – 12:56 WIB
Bantuan air bersih dari BPBD di daerah yang alami kekeringan. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, PACITAN - Musim hujan mulai tiba tapi jumlah desa terdampak kekeringan terus bertambah di Pacitan, Jawa Timur.

Saat ini yang mengajukan dropping air bersih ke badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) setempat menembus 42 desa. Angka itu jauh di atas tahun lalu yang hanya 28 desa.

BACA JUGA: Polisi Bawa 10 Ribu Liter Air Bersih untuk Warga

''Prediksi kami meleset lagi, dari delapan kecamatan jadi 12. Jumlah desanya juga bertambah,'' kata Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Windarto.

Dia menyebutkan, dampak kemarau tahun ini terbilang parah. Indikasinya, desa-desa yang pada 2017 ''aman'' tahun ini mengalami krisis air bersih.

BACA JUGA: Kapolres Turun Tangan Bagi Air Bersih ke Perkampungan

Bahkan, sepekan terakhir, ada tambahan 10 desa yang mengajukan permintaan dropping air bersih ke BPBD.

''Sebelum mengirimkan bantuan, kami melakukan survei terlebih dahulu ke lokasi,'' ujar Windarto.

BACA JUGA: Kemarau Panjang, Warga Salat Istisqa

Dia mengakui, banyaknya desa yang mengajukan permintaan air bersih membuat BPBD kelimpungan. Sebab, jumlah armada untuk dropping terbatas. Itu pula yang membuat pengiriman dijadwal ulang dari tiga menjadi empat hari sekali.

''Kami harapkan warga bersabar (mendapat dropping, Red),'' tuturnya.

Meski begitu, dia mengklaim lima unit tangki yang dimiliki BPBD masih mencukupi. Sebab, ada bantuan dari instansi terkait lain seperti PDAM dan dinas pekerjaan umum (PU).

Windarto menambahkan, desa yang mengalami krisis air bersih paling banyak di Kecamatan Kebonagung, yakni delapan.

Disusul Ngadirojo, Pringkuku, Punung, dan Donorojo. Masing-masing empat desa. Kemudian, Kecamatan Pacitan tiga desa, yaitu Sambong, Tambakrejo, dan Ponggok.

''Paling sedikit Bandar, hanya satu desa,'' ujarnya.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan air baku, sejumlah warga terpaksa memanfaatkan air sungai. Beberapa desa di Kebonagung, misalnya, menggunakan air kali di tepi jalur lintas selatan untuk mandi dan mencuci hingga memasak dan minum. (mg6/isd/c7/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5.000 Orang Alami Krisis Air Bersih


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler