Kemarau Panjang, Warga Salat Istisqa

Rabu, 31 Oktober 2018 – 06:01 WIB
Warga salat Istisqa minta hujan. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, TUBAN - Musim kemarau panjang di 2018 membuat 51 desa di 11 kecamatan di Kabupaten Tuban, Jatim mengalami krisis air bersih.

Agar kemarau panjang segera berakhir, ratusan warga di Desa Tasikharjo, Jenu, Tuban, menggelar salat Istisqa.

BACA JUGA: 5.000 Orang Alami Krisis Air Bersih

Berbekal alas sajadah dan tikar, warga mulai dari orang dewasa hingga anak-anak mengikuti salat berjemaah untuk meminta hujan.

Tiga hari sebelum Salat Istisqa dilaksanakan, terlebih dahulu ulama dan aparat pemerintah setempat, menyerukan kepada masyarakat agar berpuasa.

BACA JUGA: Bencana Kekeringan tak Kunjung Usai, Dana BPBD Kian Menipis

Masyarakat juga diingatkan meninggalkan segala bentuk kemaksiatan serta kembali beribadah, menghentikan perbuatan yang zalim, dan mengusahakan perdamaian bila terdapat konflik.

Menurut Damuri, Kepala Desa Tasikharjo, salat Istisqa dilaksanakan 2 rakaat.

BACA JUGA: Warga Terpaksa Jalan Kaki Cari Sumber Air Bersih Baru

"Kemudian diikuti kotbah 2 kali oleh seorang khatib. Salat ini dilakukan setelah beberapa bulan ini sumur-sumur warga di desa  mengering, sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih," ujar Damuri.

Sementara itu, Ustaz Hasim imam salat Istiqa menambahkan, jemaah salat minta hujan didominasi anak-anak.

Diharapkan dari anak yang belum memiliki dosa ini, hajat warga desa Tasikharjo lekas terkabul.

"Sehingga kemarau segera berakhir dan berganti dengan musim penghujan," ujar Hasim. (pul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pekan Lagi Waduk Diprediksi Akan Kehabisan Stok Air


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler