jpnn.com, KEDIRI - Sebanyak 43 siswa dipastikan tidak lulus karena dicoret oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Cabang Kota dan Kabupaten Kediri untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Para siswa itu dinyatakan mengundurkan diri karena sebagian dari mereka tercatat meninggal dunia, menikah maupun absen tanpa ada keterangan yang jelas.
BACA JUGA: Dua Hari UNBK SMA Masih Didominasi Kendala Teknis
Dinas terkait hanya memberi peluang kepada beberapa peserta yang absen karena sakit dan bisa mengikuti ujian susulan pada 18 hingga 19 April mendatang.
Kasi Pendidikan Cabang Disdik Provinsi Jawa Timur wilayah Kota dan Kabupaten Kediri Sidik Purnomo mengatakan, jumlah siswa terbanyak mengundurkan diri berada SMA Kota Kediri.
BACA JUGA: Mau Ujian, Komputer Sekolah Malah Hilang
"Tercatat sebanyak 14 anak absen mengikuti UNBK lantaran mengundurkan diri sebelum ujian berlangsung," tutur Sidik Purnomo, Kasi Pendidikan Cabak Disik Provinsi Jatim Kediri.
Untuk Kabupaten Kediri jumlah peserta yabg absen terjadi di salah satu SMA swasta sebanyak tujuh anak.
BACA JUGA: Adik-Adik..Jangan Lagi Percaya Bocoran Soal Ya
Sejauh ini ada tiga siswa yang sakit dan mereka bisa mengikuti ujian susulan.
Untuk diketahui jumlah siswa yang mengikuti UN ada 11 ribu pelajar lebih terdiri dari 45 SMA dan 45 Madrasah Aliyah, baik negeri maupun swasta.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenang, Bakal Ada Tim Blusukan UN ke Sekolah
Redaktur & Reporter : Natalia