JAMBI--Pada peringatan Hari Guru ke-66 yang jatuh pada hari ini (25/11), masalah sertifikasi guru di Provinsi Jambi belum selesai semuaDari 52.000 orang guru di Provinsi Jambi, baru 8.000 orang yang lolos sertifikasi
BACA JUGA: Bupati Simalungun Dinilai Dzalimi Guru
Artinya masih ada 44.000 orang guru lagi yang belum disertifikasiBACA JUGA: Hilangkan Diskriminasi Sesama Guru
Hal ini disampaikan oleh Kadis Pendidikan Provinsi Jambi, H Idham Kholid, kepada koran ini, kemarin
“Setiap tahun dianggarkan untuk meningkatkan kualifikasi guru tersebut delapan orang per sekolah,” jelas Idham.
Dari data Dinas Pendidikan sendiri, jumlah guru yang mengajar di SD 32.000 orang guru
BACA JUGA: Jaktim Usulkan Rehab 23 Gedung SMAN/SMKN
Selebihnya, mengajar di SMP dan SMASedangkan untuk tenaga kontrak di seluruh provinsi Jambi mencapai 3.000 orang‘’Ini diluar honorer yang digaji oleh pihak sekolahHonorer yang digaji pihak sekolah ini tidak terdata oleh kita,’’ terang Idham
Dikatakannya, perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan guru sudah sangat baikApalagi sejak diberikannya tunjangan profesi dan tunjangan lain
‘’Tapi, apakah ini berkorelasi terhadap output pendidikan, sampai sekarang belum ada penelitian resmi membahas soal itu,’’ tegasnya
Khusus penelitian persoalan ini lanjutnya, adalah domainnya Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan (LPMP)Mungkin nanti domain nya LPMP untuk melakukan penelitian terkait kinerja guru-guru
kita,”beber Idham lagi
Diterangkannya, saat ini juga besarnya gaji guru ini sangat memberatkan APBDContohnya saja, di Kota Jambi, dana APBD yang hanya sekitar 700 Miliar, 65 persennya habis untuk membiayai gaji pegawai yang paling banyak di dominasi oleh guru.
“Makanya dalam usulan pemerintah, kita berupaya agar pengelolaan masalah guru ini dikembalikan oleh pusat, sehingga gaji guru tidak membebani daerah,”sebut Idham lagi.
Dari kabupaten Batanghari dilaporkan, dari 2.112 jumlah guru yang PNS, baru 726 guru yang lolos sertifikasi“Setiap tahun kuota sertifikasi guru di Kabupaten Batanghari selalu bertambah,” sebut Kasubag Kepegawaian Dinas Pendidikan Batanghari, Sudirman
Dirinya menyampaikan, pada tahun 2011 ini sendiri peserta sertifikasi guru di Kabupaten Batanghari 385 orang“Untuk target kuota kita tahun ini memang belum terpenuhi karena guru yang ikut sertifikasi jumlahnya belum mencapai kuota sebanyak 385 guru akan tetapi dari jumlah guru yang menjadi peserta sertifikasi tahun ini jumlahnya meningkat, jika tahun dulu guru yang mengikuti proses sertifikasi sebanyak 232 guru untuk tahun ini jumlahnya bertambah menjadi 352 guru,” jelas Sudirman.
Dari Kerinci sendiri dilaporkan, dari 2.865 orang guru, baru 950 orang yang lolos sertifikasiSaat ini masih ada 1.915 orang yang belum disertifikasiKadis Pendidikan Kabupaten Kerinci, Monadi, saat dikonfirmasi oleh harian ini mengatakan, angka tersebut termasuk guru yang sudah pindah ke daerah lain beberapa waktu lalu‘’Tapi hanya beberapa orang saja,”ujar Monadi.
Dari Merangin dilaporkan, dari 3.410 orang guru, baru 1.553 orang yang lolos sertifikasiKepala Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin melalui Kabid Matendik Bahari yang di temui Koran ini kemarin mengatakan, untuk saat ini masih terdapat sekitar 1.857 orang guru yang belum lulus sertifikasi.
‘’Ini di karenakan adanya pembatasan koata yang telah ditentukan oleh Pemerintah pusat,” ujarnya.
Dari Kabupaten Muarojambi sendiri dilaporkan, dari 4.000 orang guru baru 600 orang yang lolos sertifikasiSedangkan selebihnya belum lolos sertifikasi
‘’Saat ini 200 orang sedang diusulkan oleh pemkab Muarojambi untuk mengikuti pelatihan dan test sertifikasi," terang Drs Najman Efendi, Kadis Pendidikan MuarojambiSedangkan dari Kabupaten Sarolangun dilaporkan, 3.000 orang guru baru 975 orang yang lolos sertifikasi.
Kepala Dinas Pendidakan Kabupaten Sarolangun, Thabroni Rozali, mengatakan dengan semangat para guru untuk meperoleh sertifikasi dimungkinkan setiap tahunnya akan terus bertambah"Kita sudah intruksikan agar guru bersemangat untuk mendapatkan sertivikasi, memang persentase peningkatan sertivikasi guru sangat kecil," ujarnya.
Dikatakannya, pada dasarnya semua guru ingin mendapatkan serifikasi, apalagi saat ini banyak guru yang sedang melanjutkan studi untuk kenaikan pangkat demi mengejar sertifikasi‘’Namun karena Formasi yang di sediakan setiap tahunnya terbatas, dan syaratnya pun sebagaian ada yang masih kurang,’’ tegasnya
Dari kabupaten Tanjabar dilaporkan, dari 3.300 orang guru, baru seribu-an yang lolos sertifikasiKepala Dinas pendidikan Kabupaten Tanjab Barat Baila Ssi Apt Msi saat dikomfirmasi melalui kasi TGT Gito mengatakan, sampai pada Tahun 2011 baru baru seribu orang lebih guru yang sudah disertifikasi,
“Dari jumlah 3300 orang lebih guru yang ada, baru seribu lebih yang sudah disertifikasi,“katanya.
Dari Tanjabtim dilaporkan, dari 3.008 orang guru, baru 358 yang lolos sertifikasiSelebihnya belum lolosKadis Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tanjung Jabung Timur Drs Feri Mardjoni MPd mengungkapkan mengenai guru yang belum disertifikasi ini menurutnya akan dilakukan secara bertahap“Karena kan tidak mungkin dilakukan sekaligus,” jelasnya(wne/fri/era/yos/hdi/kar/mil/i mm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunjangan Guru di Tarakan 10 Kali Lebih Besar
Redaktur : Tim Redaksi