“Kemarin waktu kunjungan ke Jogjakarta, guru di sana hanya diberi tunjangan Rp 300 ribu per bulan
BACA JUGA: Hanya Separoh Guru di Perbatasan Terima Tunjangan
Itupun hanya diberikan pada saat THRDengan begitu, maka profesionalisme guru harus semakin ditingkatkan terutama dalam melaksanakan tugasnya
BACA JUGA: Guru Terbagi Lima Jenis, Pendapatan Beda
Dalam momen peringatan Hari Guru ini, kata Tajuddin, hendaknya menjadi tonggak bagi para guru untuk menjadikan landasan dalam peningkatan mutu pendidikan khususnya di Tarakan.Nominal tunjangan Rp 3 juta yang diberikan kepada guru tersebut belum termasuk gaji pokok, tunjangan sertifikasi, dan anggaran-anggaran lainnya
Tajuddin sedikit memberi bocoran, gaji guru yang tertinggi (sesuai golongan) di Tarakan, terutama yang sudah sertifikasi, rata-rata perbulannya menerima sebesar Rp 8 jutaan per bulan
BACA JUGA: Nuh Siap Ambil Alih Penyelesaian Konflik UI
Sementara untuk gaji guru biasa, yang sudah sertifikasi, perbulannya rata-rata menerima minimal di atas Rp 5 jutaKalau yang belum sertifikasi, rata-rata perbulan menerima Rp 4 jutaan“Tapi harga sembako di Tarakan kan tinggi,” tandasnya.Meski demikian, Tajuddin menjelaskan, besarnya pendapatan yang diterima seorang guru saat ini tidak dapat dijadikan sebagai jaminan bahwa kualitas guru itu baikSemuanya tentu kembali kepada personalitas masing-masingBuktinya, di beberapa daerah di pulau Jawa, meski dengan tunjangan yang kecil mereka justru dapat bekerja dengan baik“Memang tingkat kesadaran guru di Jawa itu cukup tinggi, bisa jadi dari kultur daerahnya yang membuat mereka seperti itu,” tuturnya.
Dari sisi pembinaan kesiswaan, Tajuddin mengakui bahwa di Tarakan pembinaannya sudah cukup bagusIni dibuktikan dari berbagai even yang diikuti kota Tarakan di luar daerah, para siswa kita mampu berprestasi, bahkan output untuk ukuran Kaltim, kota Tarakan memiliki nilai plus terutama dari sisi prestasiTerakhir, dalam lomba-lomba RSBI se-Kaltim, ternyata Tarakan bisa menjadi juara pertama(ddq/ngh/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 175 Siswa SD Ikut Konferensi Penulis Cilik
Redaktur : Tim Redaksi