jpnn.com - Stellantis melakukan recall (penarikan kembali) untuk lebih dari 44.000 Jeep Wrangler 4xe plug-in hybrid di seluruh dunia.
Jeep Wrangler 4xe plug-in hybrid ditarik dari peredaran karena baterai bertegangan tinggi dapat terbakar.
BACA JUGA: Jeep Wrangler Rubicon 392 20th Anniversary Diklaim Paling Bertenaga
Stellantis mengatakan bahwa tinjauan rutin terhadap data pelanggan mengarah pada penyelidikan internal yang menemukan delapan kebakaran pada kendaraan.
Semua kejadian terjadi saat parkir dan dalam kondisi mati, sementara enam di antaranya terhubung ke pengisi daya.
BACA JUGA: Jeep Tidak Mau Terburu-buru Merilis Wrangler Listrik
Program recall iti memengaruhi unit Jeep Wrangler 4xe model tahun 2021-2024 tertentu, yakni 32.125 unit di Amerika Serikat, diperkirakan 3.856 unit di Kanada, dan 9.249 unit di luar Amerika Utara.
Stellantis mengatakan mobil yang terkena dampak mungkin bisa dikendarai, tetapi menyarankan pemilik untuk menahan diri tidak mengisi ulang kendaraan hibrida ini, dan memarkirnya jauh dari bangunan dan kendaraan lain sampai masalah tersebut diperbaiki.
BACA JUGA: Jeep Wrangler Rubicon Edisi Khusus, Sebegini Harganya
Perbaikannya melibatkan flash perangkat lunak, tetapi jika kode kesalahan tertentu ditemukan (tidak diungkapkan oleh Stellantis), seluruh baterai akan diganti.
Produsen mobil Amerika itu memperkirakan satu persen dari kendaraan yang terkena dampak mungkin mengalami cacat.
Pelanggan akan dihubungi dan diberitahu kapan mereka dapat menjadwalkan prosedur layanan.
Jeep Wrangler 4xe ditenagai mesin empat silinder segaris 2.0 liter turbocharged yang bekerja bersama dengan unit generator motor yang terintegrasi dalam transmisi otomatis delapan percepatan.
Sistem hybrid memiliki output gabungan sebesar 250 tenaga kuda, sedangkan baterai tegangan tinggi yang memberi asupan motor listrik di dalam gearbox memiliki kapasitas 17 kilowatt-jam, cukup untuk jangkauan listrik sejauh 21 mil dengan muatan penuh. (insideevs/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jeep Wrangler Rubicon Terbaru Mengaspal di Indonesia, Harganya Mulai Rp 1,7 Miliar
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha