jpnn.com - Ratusan ribu kendaraan milik Toyota mengalami masalah di perangkat lunak (electronic control unit/ECU).
Setidaknya 460.000 mobil Toyota dari banyak model harus ditarik dari peredaran (recall).
BACA JUGA: Toyota Crown Akan Disulap jadi Model SUV, Meluncur Tahun Ini?
Kesalahan di perangkat lunak tersebut berpotensi bisa menonaktifkan sistem kontrol stabilitas elektronik.
Menurut sebuah pernyataan Toyota Amerika Serikat, permasalahan perangkat lunak itu dapat menghalangi sistem kontrol stabilitas kendaraan menyala secara otomatis ketika mobil dihidupkan ulang.
BACA JUGA: Malam Ramadan, 5 Wanita dan 4 Pria Tepergok Sedang Begituan, Ada Juga Sesama Jenis
Hal itu dapat menonaktifkan sistem yang menggunakan komputer untuk mengerem roda secara individual.
Program recall tersebut mencakup mobil yang diproduksi selama periode 2020 hingga 2022 di AS.
BACA JUGA: Satu Keluarga Diserang Saat Naik Motor, Jalan Raya Banjir Darah
Model yang terlibat meliputi Venza, Mirai, RAV4 Hybrid, RAV4 Prime, Sienna HV, Highlander HV, serta model Lexus LS500h, LX600, NX350h, dan NX450h-plus.
Pelanggan dapat memeriksa apakah kendaraan mereka termasuk dalam penarikan keselamatan dengan mengunjungi Toyota.com/recall atau nhtsa.gov/recalls dan memasukkan Nomor Identifikasi Kendaraan (VIN) atau informasi plat nomor.
"Untuk semua kendaraan yang terlibat, dealer Toyota dan Lexus akan memperbarui perangkat lunak Skid Control ECU secara gratis kepada pelanggan," sambung pernyataan Toyota.
Pemilik kendaraan yang terlibat akan diberitahu pada pertengahan Juni 2022.
Juru bicara Toyota AS Aaron Fowles mengatakan pembaruan akan memakan waktu sekitar satu jam. (usatoday/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Toyota Kijang Bolak-balik ke SPBU, Petugas Curiga
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha