49 SMK & Perguruan Tinggi Vokasi Jadi Mitra Erajaya Group, Ini Harapan Kemendikbudristek 

Jumat, 21 Juli 2023 – 18:26 WIB
Erajaya Group sepakat menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan 49 satuan pendidikan vokasi yang tersebar di 14 provinsi, seluruh Indonesia. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek menginisiasi kemitraan dengan Erajaya Group untuk berkolaborasi memperkuat sektor industri ritel.

Sebagai bentuk komitmen kedua belah pihak, Erajaya Group sepakat menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan 49 satuan pendidikan vokasi yang tersebar di 14 provinsi, seluruh Indonesia. 

BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Vokasi, Surveyor Indonesia Gandeng Politeknik Ketenagakerjaan

Fokus kerja sama Erajaya Group dengan satuan pendidikan vokasi yang terdiri atas 45 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 4 perguruan tinggi vokasi (PTV) tersebut adalah peningkatan kompetensi peserta didik vokasi untuk siap memasuki industri, khususnya ritel.

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memprediksikan pada 2023 pertumbuhan penjualan ritel bisa mencapai kisaran 4% dipengaruhi oleh kondisi ekonomi nasional yang kembali stabil.

BACA JUGA: Buku 20 Kisah Inspiratif Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Mendobrak Mitos

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati mengungkapkan kemitraan yang kuat antara satuan pendidikan vokasi dan industri ritel berdampak pada pengembangan program pendidikan vokasi yang relevan dan responsif terhadap kebutuhan industri. 

Dirjen Kiki juga mengapresiasi konsistensi Erajaya Group yang sejak 2020 sudah memulai kerja sama dengan SMK. Kerja sama pertama tersebut dilakukan bersama SMKN 47 Jakarta melalui praktik kerja lapangan/magang yang dilakukan di Store Erafone saat masa pandemi. 

BACA JUGA: Gandeng Beberapa Institusi, Whitesky Group Siap Serap Lulusan Sekolah Vokasi Kemenhub

“Kolaborasi ini akan memberikan berbagai manfaat bagi semua pihak yang terlibat," kata Dirjen Kiki di Jakarta, Jumat (21/7).

Dia melanjutkan para siswa akan mendapatkan akses ke pengalaman praktis, pelatihan keterampilan langsung dari para profesional industri, dan pemahaman yang mendalam tentang industri ritel.

Sementara, bagi industri ritel, kolaborasi dengan satuan pendidikan vokasi akan membuka pintu untuk merekrut bakat-bakat muda yang telah mendapatkan persiapan sesuai dengan kebutuhan industri.

Kerja sama Erajaya Group dan 49 satuan pendidikan vokasi akan berlangsung selama tiga tahun ke depan dengan lingkup meliputi penyelarasan kurikulum, peningkatan kompetensi SDM vokasi, penyediaan guru/dosen tamu. 

Lalu, pengembangan dan pemanfaatan sarana prasarana, sertifikasi kompetensi, praktik kerja lapangan dan magang, rekrutmen lulusan, serta penelitian terapan (applied joint research). 

Paket kerja sama yang lengkap ini, imbuh Kiki, menjadi upaya nyata untuk menyelaraskan pendidikan vokasi dengan kebutuhan DUDI sekaligus meningkatkan daya saing lulusan vokasi. 

Pada kesempatan tersebut, Chief Human Capital, Legal, dan CSR Erajaya Jimmy Perangin Angin mengatakan penandatanganan kerja sama ini merupakan realisasi atas komitmen Erajaya Group untuk mendorong peningkatan kompetensi yang merata bagi satuan pendidikan vokasi dari berbagai daerah di Indonesia. 

Adapun jurusan-jurusan SMK dan PTV yang bermitra adalah bisnis manajemen, tata boga, dan farmasi yang sesuai dengan sektor bisnis Erajaya Group.

Dia berharap bisa mendorong lahirnya lulusan vokasi yang berpotensi dan dapat berkontribusi positif pada bidang industri ritel.

"Langkah ke depan, kami akan menjalankan rangkaian program dengan satuan pendidikan vokasi secara optimal dan berkelanjutan dari segi kurikulum, praktik kerja lapangan, hingga kesempatan lulusan pendidikan vokasi untuk berkarir di unit bisnis Erajaya,” tutur Jimmy.

Jimmy menambahkan penandatanganan PKS ini merupakan kelanjutan dan respons dari satuan pendidikan vokasi atas program edukasi “Vokasinesia Seri Industri” yang dilaksanakan pada Mei 2023 lalu bersama Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dit. Mitras DUDI).

Erajaya Group menjadi salah satu mitra industri pertama yang memberikan edukasi, sosialisasi, dan paparan program pengembangan vokasi.

Pada kegiatan tersebut, Erajaya Group juga menggaungkan Erajaya Gadget Movement, yaitu aktivitas pengumpulan gadget yang tidak didistribusikan ataupun tidak digunakan lagi oleh publik yang kemudian diberikan treatment secara khusus untuk selanjutnya dihibahkan dan didistribusikan kepada siswa di satuan pendidikan vokasi di Indonesia.

 "Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan vokasi yang inklusif terhadap teknologi gadget," pungkas Jimmy Perangin Angin. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler