jpnn.com - LAMPUNG - Debat publik kontestan Pilkada Kota Bandarlampung diyakini akan sangat menarik dan bermanfaat bagi masyarakat. Pasalnya, materi debat disusun dengan sangat matang.
Bahkan disusun oleh lima akademisi yang berasal dari berbagai institusi pendidikan tinggi.
BACA JUGA: Pilkada Jakarta, Isu Kelompok Intoleran Mulai Bermunculan
"Lima akademisi yang akan jadi tim perumus debat berasal dari berbagai institusi pendidikan tinggi," ujar Ketua KPU Kota Bandarlampung Dedy Triyadi di Bandarlampung, Selasa (15/10).
Kelima akademisi dimaksud yakni Prof Sri Fatimah dari Universitas Islam Negeri Radin Intan Lampung (UIN RIL), Dr Fitri (UIN), Iwan Satriawan Universitas Lampung (Unila), Dr Sarin Suhendro (Unila), dan Dr Yusdianto (Unila).
BACA JUGA: Menyosialisasikan Pilkada Damai, Pemuda Indonesia Center Gelar Festival Budaya
"Tim perumus debat ini akan membahas tema, waktu, serta tempat pelaksanaannya debat publik," kata dia.
Dia mengatakan pada debat publik nanti tim perumus akan mengangkat tema terkait realitas dan permasalahan yang terjadi di Kota Bandarlampung.
BACA JUGA: Elektabilitas Egi-Syaiful Melesat Naik, Mendominasi Pilkada Lamsel
??????"Tentu debat perdana ini sangat menentukan jalannya pilwakot, karena setiap pasangan calon (paslon) akan tampil untuk memperkenalkan gagasan mereka," katanya.
Kemudian, lanjut Dedy, debat publik akan dilaksanakan dalam dua sesi, dijadwalkan pada Oktober 2024.
"Format debat akan mengacu pada pelaksanaan debat Pilkada Lampung 2024 yang telah dilakukan sebelumnya, dengan penyesuaian jika diperlukan," katanya.
Pilkada Bandarlampung 2024 diikuti oleh dua paslon, yakni nomor urut satu yaitu Reihana-Aryodhia Febriansyah dan nomor urut dua yaitu Eva Dwiana-Deddy Amarullah. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukungan Mengalir Deras, Abdul Wahid-SF Hariyanto Kian Kukuh Menuju Pilkada Riau 2024
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang