jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Kamis (1/9) tentang 5 jenderal datang ke Komnas HAM untuk menerima laporan penyidikan penembakan Brigadir J, Reza Indragiri mengungkapkan analisis soal dugaan pelecehan di Magelang, hingga Tahapan PPPK 2022 dimulai ayo siap-siap ya! Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
1. 5 Polisi Berpangkat Jenderal Datangi Komnas HAM, Apa Tujuannya?
Sejumlah petinggi Mabes Polri mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/9).
Kedatangan mereka adalah untuk menerima laporan hasil pemantauan dan penyelidikan peristiwa penembakan Brigadir J dari Komnas HAM.
Sejumlah petinggi yang telah hadir, yakni Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Karopenmas Polri Brigjen Pol, dan Kabareskrim Polri Komjen Polisi Agus Andrianto.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
5 Polisi Berpangkat Jenderal Datangi Komnas HAM, Apa Tujuannya?
2. Pelecehan Seksual di Magelang, Analisis Reza Indragiri soal Pelaku & Korban Tak Seperti yang Dibayangkan
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel membeber analisis tajam tentang dugaan pelecehan seksual di Magelang, terkait kasus pembunuhan Brigadir J.
Dalam analisisnya, Reza menduga pelecehan seksual di Magelang seperti disebut tersangka Putri Candrawathi mungkin terjadi, akan tetapi pelaku dan korban tidak seperti yang dibayangkan sebagian publik selama ini.
"Sepertinya di Magelang memang terjadi pelecehan seksual (pemaksaan seksual)," kata Reza saat berbincang dengan JPNN.com, Selasa (30/8) malam.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
3. Tahapan Pengadaan PPPK 2022 Dimulai, Honorer & Pelamar Umum Siap-Siap ya
Tahapan pengadaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun anggaran 2022 sudah dimulai.
Ditandai dengan penyerahan naskah soal seleksi kompetensi manajerial, sosial kultural, dan wawancara PPPK 2022.
Naskah soal tersebut diserahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti kepada panitia seleksi nasional (Panselnas) pengadaan aparatur sipil negara (ASN) tahun 2022 pada 29 Agustus.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Tahapan Pengadaan PPPK 2022 Dimulai, Honorer & Pelamar Umum Siap-Siap ya
4. Banyak Honorer Salah Input Data di Aplikasi Pendataan Non-ASN, Penjelasan BKN Bikin Tenang
Ketum DPP Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono mengungkapkan banyak yang salah input data di aplikasi pendataan non-ASN.
Mulai dari salah input NIK, nomor ijazah, tanggal SK. Kesalahan itu kata Sutopo, membuat honorer khawatir gagal masuk pendataan.
Mereka pun ramai-ramai meminta agar peninjauan kembali.
"Mudah-mudahan Badan Kepegawaian Negara (BKN) memberikan kemudahan bagi honorer yang salah input data," kata Sutopo kepada JPNN.com, Kamis (1/9).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Banyak Honorer Salah Input Data di Aplikasi Pendataan Non-ASN, Penjelasan BKN Bikin Tenang
5. Putri Candrawathi Tak Bersama Ferdy Sambo di Ultah Pernikahan, Konon Ada Pelecehan
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Komnas Perempuan menemukan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terhadap Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo.
Menurut Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, pelecehan itu terjadi di Magelang, Jawa Tengah pada 7 Juli 2022, tak berselang lama setelah pergantian hari.
Peristiwa itu terjadi justru pada saat tanggal ulang tahun pernikahan Ferdy Sambo dengan Putri.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Putri Candrawathi Tak Bersama Ferdy Sambo di Ultah Pernikahan, Konon Ada Pelecehan
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Putri Candrawathi Kekeuh Menyalahkan Brigadir J, Nasib Ferdy Sambo Sudah Jelas, Duh Kasihan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi