5 Berita Terpopuler: BKN Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1, tetapi Pemeringkatan Ruwet, Ribuan Honorer TMS Terseret

Jumat, 27 Desember 2024 – 06:29 WIB
Ilustrasi seleksi PPPK 2024. Foto:: ANTARA /Nova Wahyudi

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Kamis(26/12) tentang BKN segera mengumumkan hasil seleksi PPPK tahap 1, pemeringatan PPPK tahap 1 berubah jadi ruwet, hingga ribuan honorer TMS terseret soal kisruh suket. Simak selengkapnya!

1. BKN Minta Admin SSCASSN Buka Inbox, Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari BKN soal PPPK Tahap 1, Tolong Jangan Diabaikan

Badan Kepegawaian Negara (BKN) meminta admin SSCASSN untuk segera membuka hasil seleksi PPPK tahap 1.

Menurut Plt. Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN Mohammad Ridwan hasil seleksinya sudah dikirim kepada masing-masing pemda melalui admin SSCASSN.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Cek Fakta, Benarkah Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Begini Penjelasannya

Oleh karena itu, hasilnya segera diumumkan agar ratusan ribu honorer sudah bisa melihatnya.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua

BKN Minta Admin SSCASSN Buka Inbox, Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1

2. Banyak Laporan Pemda Masuk ke BKN, Pemeringkatan PPPK 2024 Tahap 1 Berubah, Ruwet!

Fakta mengejutkan diungkapkan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Ternyata banyak laporan pemda masuk ke BKN, sehingga perankingan PPPK 2024 tahap 1 berubah.

Plt. Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN Mohammad Ridwan untuk seleksi PPPK 2024 tahap I mengungkapkan, BKN menerima ratusan surat permohonan dari instansi tentang perubahan hasil seleksi administrasi dari MS alias memenuhi syarat menjadi tidak memenuhi syarat (TMS).

Begitu juga sebaliknya. Demikian pula permohonan perubahan afirmasi nilai dari valid menjadi tidak valid atau sebaliknya, perubahan persentase nilai afirmasi, dan sebagainya.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Banyak Laporan Pemda Masuk ke BKN, Pemeringkatan PPPK 2024 Tahap 1 Berubah, Ruwet!

3. Konon Pengurus Struktur NU terkait Pra-MLB NU Terancam Diadili

Sekretaris PCNU Bangkalan KH Dimyati Muhammad mengungkap adanya dugaan ancaman pemecatan kepada pengurus struktur Nahdlatul Ulama yang ikut serta dalam Pra-MLB NU.

"Beberapa orang dalam struktur NU yang terlibat dalam kegiatan Pra-MLB NU dan konsolidasi gerakan Presidium Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa Nahdatul Ulama, langsung maupun tidak langsung, terekam kamera berada di lokasi kegiatan, menjadi sorotan PBNU dan terancam diadili," kata Kiai Dimyati, Kamis (26/12).

Menurutnya, Presidium PO & MLB NU sebenarnya telah meminta kepada struktur NU, baik di PWNU maupun PCNU se-Indonesia agar tidak melibatkan diri secara langsung dalam gerakan MLB NU.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Konon Pengurus Struktur NU terkait Pra-MLB NU Terancam Diadili

4. PPPK 2024 Memprioritaskan Honorer K2, Non-K2 Legawa Diangkat Paruh Waktu

Pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK 2024 memprioritaskan honorer K2.

Walaupun nilai seleksi kompetensinya rendah, pengisian formasinya tetap menomorsatukan honorer K2.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Forum Honorer Non-Kategori Dua Indonesia Tenaga Kependidikan (FHNK2I) Tendik Sutrisno mengatakan jumlah formasi PPPK 2024 tidak berbanding lurus dengan 1,7 juta honorer database BKN (Badan Kepegawaian Negara).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

PPPK 2024 Memprioritaskan Honorer K2, Non-K2 Legawa Diangkat Paruh Waktu

5. Akun Ribuan Honorer TMS Tereset, Daftar PPPK 2024 Tahap 2 Diminta Suket

Akun ribuan honorer TMS alias tidak memenuhi syarat pada pendaftaran PPPK 2024 tahap 1 tereset. Mereka harus memulai dari awal lagi saat mendaftar PPPK 2024 tahap 2.

"Ini kami harus mendaftar dari nol lagi, diminta surat keterangan (suket) pengalaman kerja dan bisa-bisa kami akan di-TMS-kan kembali," kata Ketua Persatuan Petugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Sulawesi Selatan (P2OPJI) A. Irfandi Sofyan kepada JPNN, Kamis (26/12).
Dia mengungkapkan sebanyak 1.309 honorer K2 dan non-ASN kecewa berat karena mereka ditolak mendaftar di Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Akun Ribuan Honorer TMS Tereset, Daftar PPPK 2024 Tahap 2 Diminta Suket

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler