5 Berita Terpopuler: Bom di Katedral Makassar, Joe Biden Prihatin, Pelajaran untuk Driver Ojol

Senin, 29 Maret 2021 – 07:37 WIB
Ilustrasi bom bunuh diri di depan Katedral Hati Kudus Yesus Yang Mahakudus, Makassar. Ilustrator: Rahayuning Putri Utami

jpnn.com, JAKARTA - jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, semoga semua pembaca dalam keadaan sehat selalu, penuh kebahagiaan, dan bersemangat serta sehat selalu.

Jangan lupa ya tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Berikut kami sajikan lima berita terpopuler di JPNN.com hingga pagi ini:

BACA JUGA: Kutuk Keras Teror Bom di Katedral Makassar, Menag Yaqut Duga Ada Jaringan yang Bergerak Senyap

 

1. Terkutuk! Bom di Katedral Makassar Terjadi Saat Umat Kristiani sedang Merayakan Minggu Palma

BACA JUGA: Pria ini Dibunuh Anak Kandung, Tetangga Tidak Menghiraukan Teriakan Minta Tolong

Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) Benidiktus Papa mengutuk aksi teror bom di Katedral Makassar, Sulawesi Selatan hari ini.

Beni juga mendesak Kapolda, Pangdam, Kapolri dan Panglima TNI beserta seluruh stakehorder terkait segera mengusut tuntas kejadian tersebut.

BACA JUGA: Tempat Mbak Yulia Digerebek, Eh Ada Tisu Bekas Terapis di Atas Kasur

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Terkutuk! Bom di Katedral Makassar Terjadi Saat Umat Kristiani sedang Merayakan Minggu Palma

 

2. Respons PA 212 soal Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif turut berkomentar terkait insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, saat Umat Kristiani hendak beribadah Minggu Palma.

PA 212 menilai tindakan terorisme Minggu (28/3) pagi itu tidak terkait dengan agama apa pun dan meminta semua pihak fokus pada sidang Habib Rizieq Shihab.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Respons PA 212 soal Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Singgung Sidang Habib Rizieq

 

3. Borris Johnson dan Joe Biden Prihatin

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan keprihatinan terhadap para pejabat yang mendapat sanksi dari pemerintah China.

Sebelumnya, Amerika Serikat dan Inggris bersama Uni Eropa dan Kanada menjatuhkan sanksi kepada pejabat China atas pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang.

Menanggapi sanksi tersebut, China membalas dengan menjatuhkan sanksi kepada sembilan warga Inggris, termasuk anggota parlemen dari Partai Konservatif Johnson, dan anggota parlemen Uni Eropa dan lembaga Eropa lainnya.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Borris Johnson dan Joe Biden Prihatin dengan Aksi Balasan dari China

 

4. Ini Harus Jadi Pelajaran Bagi Pengemudi Ojol, Waspadalah!

Seorang pengemudi ojek online di Palembang kembali menjadi sasaran begal sadis bermodus sebagai penumpang, Jumat (26/3/2021) subuh.

Korban bernama Zainal Abidin, 21, mengalami luka parah dan kini masih dirawat di Rumah Sakit.

Saat kejadian, korban menerima orderan dari pelaku. Orderan dari Lorong Manggis menuju jalan Ki Gede Ing Suro, Lorong Sawah, Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II Palembang.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Kejadian Mengerikan Dialami Zainal Abidin, Ini Harus Jadi Pelajaran Bagi Pengemudi Ojol, Waspadalah!

 

5. Saya Tidak Mau Membebani Presiden

Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan keputusannya untuk menjadi Ketua Umum PD versi KLB merupakan keputusan pribadinya sehingga tidak perlu meminta persetujuan Presiden Jokowi.

Pria kelahiran Kediri, 8 Juli 1957 itu juga dengan tegas meminta agar nama Presiden Joko Widodo tidak dibawa-bawa dalam prahara di internal Demokrat.

Moeldoko juga mengaku khilaf saat menerima pinangan Darmizal dan kawan-kawan untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat (PD) versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Jadi Ketum Demokrat versi KLB, Moeldoko: Saya Tidak Mau Membebani Presiden

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler