5 Berita Terpopuler: Dirjen Nunuk Punya Info Seleksi PPPK Guru 2023, Ada yang Dibongkar, Jangan Sampai Terulang

Kamis, 25 Mei 2023 – 06:21 WIB
Dirjen Guru Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Nunuk Suryani menyampaikan seleksi PPPK guru 2023 menggunakan regulasi lama. Ilustrasi Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Rabu (24/5) tentang Dirjen GTK Nunuk memberikan info penting soal seleksi PPPK Guru 2023, 22 ruko di Pluit dibongkar paksa, hingga Saiful Mujani ingatkan jangan sampai ada yang merusak demokrasi.

Simak selengkapnya!

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: 12 Tuntutan Guru Lulus PG Tanpa Formasi PPPK, Kemendikbudristek Sudah Bergerak

Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

1. Dirjen Nunuk Sebut Seleksi PPPK Guru 2023 Gunakan Regulasi Lama, Fokus P1

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Calon PPPK 2022 Semringah, Guru Lulus PG Tanpa Formasi Meradang, Ternyata Ini Perkaranya

Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru 2023 akan segera digelar.

Menurut Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani, ini merupakan putaran terakhir dari seleksi PPPK guru dengan menggunakan sistem lama.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ribuan P1 PKWU Terancam, Info DPR & Kemendikbudristek Pemicunya? Ternyata Begini Kondisinya

Setelah seleksi ini, ujarnya, perekrutan menggunakan sistem baru yang akan diberlakukan pada 2024.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Dirjen Nunuk Sebut Seleksi PPPK Guru 2023 Gunakan Regulasi Lama, Fokus P1

2. Bangunan 22 Ruko di Pluit Melanggar Aturan Dibongkar Paksa

Bangunan 22 ruko di kawasan Pluit Karang Niaga, Penjaringan, Jakarta Utara, yang melanggar aturan dibongkar paksa petugas gabungan terdiri dari unsur Pemerintah Kota Jakarta Utara, TNI, dan Polri.

Bangunan ruko tersebut berdiri di atas fasilitas sosial, yakni saluran air dan bahu jalan.

Pembongkaran paksa dilakukan lantaran masa tenggang waktu empat hari dari Jumat (19/5) hingga Selasa (23/5) tidak dipergunakan pemilik ruko untuk membongkar bangunannya secara sendiri.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Bangunan 22 Ruko di Pluit Melanggar Aturan Dibongkar Paksa

3. Bus Rombongan Jemaah Calon Haji asal Pamekasan Kecelakaan di Bangkalan

Bus pengangkut rombongan jemaah calon haji asal Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengalami kecelakaan di Jalan Raya Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Rabu (24/5).

"Penyebabnya karena sopir bus mengerem mendadak, sehingga ditabrak oleh bus yang ada di belakangnya," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan Abdul Halim dalam keterangan pers yang disampaikan kepada media di Pamekasan, Rabu (24/5) sore.

Menurut dia, bus rombongan jemaah calon haji yang mengalami kecelakaan itu dengan nomor rombongan 5 dan 6.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Bus Rombongan Jemaah Calon Haji asal Pamekasan Kecelakaan di Bangkalan

4. Pamer Gaji Rp 34 Juta, Dokter Ngabila Salama Diperiksa Inspektorat DKI

Kepala Seksi Surveilans Epidemiolog dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dokter Ngabila Salama diperiksa Inspektorat DKI Jakarta gegara pamer gaji Rp 34 juta di media sosial.

Inspektorat DKI Jakarta memeriksa Ngabila sejak pukul 08.00 WIB, Rabu (24/5).

"Insyaallah hari ini sedang proses tadi dari jam 8.00 WIB di Inspektorat DKI," kata Inspektur DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (24/5).

Inspektorat DKI Jakarta akan mendalami terkait kebenaran dan motif pernyataan oknum ASN DKI tersebut yang memamerkan besaran gajinya di akun @Ngabila di Twitter pada 15 Mei 2023.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Pamer Gaji Rp 34 Juta, Dokter Ngabila Salama Diperiksa Inspektorat DKI

5. Saiful Mujani Ingatkan Jangan Sampai Terulang Perbuatan Merusak Demokrasi

Peneliti senior Saiful Mujani mengingatkan masyarakat tentang kerusuhan yang pernah terjadi pada 22 Mei 2019 lalu di Indonesia. Dia mengatakan kerusuhan yang menelan korban tewas hingga 10 orang itu seharusnya tak boleh terjadi.

Diketahui aksi kerusuhan tersebut bertujuan untuk menolak hasil rekapitulasi Pemilu 2019 dari KPU yang memenangkan pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Ma’ruf Amin.

Titik pusat massa kala itu berada di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Saiful Mujani Ingatkan Jangan Sampai Terulang Perbuatan Merusak Demokrasi

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Pengganti Johnny G Plate Sudah Ditetapkan, Megawati Sempat Meradang, Ada yang Langsung Dicopot


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler