jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Selasa (18/1) tentang Gus Arya ditantang bertemu dengan Habib Bahar, berduel di tahanan, polisi bereaksi dan mengultimatum penusuk anggota TNI, hingga Azis Yanuar beri solusi untuk penendang sesajen. Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
1. Jangan Hanya Berkoar, Gus Arya Ditantang Bertemu Habib Bahar, Duel di Tahanan
Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin buka suara soal sikap Nofi Faryanto alias Gus Arya yang menantang Habib Bahar bin Smith untuk berduel.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira untuk ASN dan Honorer, BKN Punya Pengumuman Penting untuk Gaji
Menurut Novel, Arya hanya mencari sensasi saja di media sosial dengan berkoar menantang duel Habib Bahar.
“Apa yang dilakukan si Arya hanya mencari sensasi saja padahal sebenarnya itu tindakan pengecut,” kata Novel Bamukmin ketika dikonfirmasi, Selasa (18/1).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Jangan Hanya Berkoar, Gus Arya Ditantang Bertemu Habib Bahar, Duel di Tahanan
2. Polisi Ultimatum Penusuk Anggota TNI Pratu Sahdi Menyerahkan Diri, Lihat Sketsa Wajahnya
Polisi masih memburu tiga pelaku pengeroyokan yang diduga bagian dari sekelompok orang yang menewaskan seorang anggota TNI AD bernama Pratu Sahdi (22).
Dari ketiga orang yang dikejar polisi, salah satunya berinisial B yang diduga kuat berperan melakukan penusukan terhadap Pratu Sahdi.
Polisi sendiri telah mengantongi identitas ketiga pelaku yang sedang diburu tersebut.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Polisi Ultimatum Penusuk Anggota TNI Pratu Sahdi Menyerahkan Diri, Lihat Sketsa Wajahnya
3. Mas Nadiem Buka Suara soal Migrasi PPPK Guru Swasta ke Negeri, Honorer Harap Maklum
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim buka suara soal migrasi guru swasta ke sekolah negeri.
Migrasi ini karena guru swasta lolos formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK tahap 2.
Menurut Mas Nadiem, sapaan akrab Mendikbudristek Nadiem, pemerintah tidak bisa menutup rekrutmen PPPK guru tahap 2 untuk pendidik dari sekolah swasta.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Mas Nadiem Buka Suara soal Migrasi PPPK Guru Swasta ke Negeri, Honorer Harap Maklum
4. Bu Susi: Kejam Sekali Kepsek yang Minta Guru Honorer Gagal PPPK Mengundurkan Diri
Nasib para guru honorer yang tidak lolos formasi PPPK 2021 tahap 1 dan 2 di ujung tanduk.
Pemutusan hubungan kerja (PHK) mulai dirasakan para guru honorer di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Barat dan Banten.
"Kejam sekali para kepala sekolah (Kepsek) yang meminta guru honorernya mundur," kata Ketua Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI) Sumatera Selatan, Susi Maryani kepada JPNN.com, Selasa (18/1).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Bu Susi: Kejam Sekali Kepsek yang Minta Guru Honorer Gagal PPPK Mengundurkan Diri
5. Kasus Penendang Sesajen di Gunung Semeru, Aziz Menyodorkan Solusi Baru
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Al Makin meminta kepolisian menghentikan proses hukum terhadap Hadfana Firdaus, si penendang sesajen di areal Gunung Semeru.
Sejumlah pihak sepakat dengan sikap Prof Al Makin.
Namun, banyak juga yang meminta proses hukum jalan terus. Aziz Yanuar yang merupakan kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, ikut mengomentari permintaan Prof Al Makin.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Kasus Penendang Sesajen di Gunung Semeru, Aziz Menyodorkan Solusi Baru
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Seleksi PPPK Tahap 3 Punya Risiko Tinggi, Guru Honorer Terkejut dan Menangis
Redaktur & Reporter : Elvi Robia