jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Kamis (15/9) tentang Jokowi memberi tugas MenPAN-RB untuk menyelesaikan persoalan honorer, 7 ketum honorer buka suara, hingga Mas Nadiem diminta jangan PHP lagi soal penghapusan TPG. Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: MenPAN-RB Tancap Gas Urus Honorer, Mekanisme Seleksi PPPK 2022 Sudah Terbit
1. Kekayaan Irjen Iqbal: Mulai Cicil Rumah Sejak Muda hingga Pakai Duit Ibu dan Dibantu Mertua
Harta kekayaan Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal berdasarkan LHKPN periodik 2021 kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencapai Rp 27,6 miliar.
Kekayaan Iqbal mayoritas berbentuk tanah dan bangunan dengan nilai total Rp 23 miliar. Irjen Iqbal saat ditemui JPNN.com di Mapolda Riau, Kamis (15/9), membenarkan jumlah tersebut.
Dia mengatakan sebagai penyelenggara negara yang baik, dirinya patuh untuk melaporkan LHKPN.
“Menurut saya itu benar. Kepada LHKPN, pejabat negara wajib melaporkan jumlah kekayaan. Saya berusaha untuk patuh dan terbuka,” kata Iqbal.
Iqbal memiliki setidaknya enam aset tanah, yang mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Kekayaan Irjen Iqbal: Mulai Cicil Rumah Sejak Muda hingga Pakai Duit Ibu dan Dibantu Mertua
2. Irjen Djoko: Kami Pasti Memberikan Tindakan Tegas Jika Ada Anggota Terlibat
Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjen Djoko Poerwanto meminta masyarakat segera melapor apabila ada anggota Polri yang terindikasi memiliki keterlibatan dalam aksi penimbunan bahan bakar minyak (BBM).
Jenderal bintang dua itu menegaskan akan menindak tegas anggota Polri yang terlibat. "Kami pasti akan memberikan tindakan tegas jika ada anggota yang terlibat," kata Irjen Djoko di Mataram, NTB, Kamis (15/9).
Irjen Djoko mengatakan hal itu sebagai bentuk atensi terhadap kasus penimbunan BBM yang muncul di sejumlah wilayah.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Irjen Djoko: Kami Pasti Memberikan Tindakan Tegas Jika Ada Anggota Terlibat
3. 7 Ketum Honorer Bicara soal MenPAN-RB Azwar Anas, Sebut Pahlawan sampai Aktor Politik
Langkah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Anas yang intens mengurai masalah honorer mendapat banyak simpati tenaga non-ASN.
Walaupun ada juga yang nyinyir, tidak percaya.
JPNN.com merangkum tanggapan 7 ketum honorer dari berbagai profesi, sebagai berikut: 1. Ketum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Sahrudin Anto
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
7 Ketum Honorer Bicara soal MenPAN-RB Azwar Anas, Sebut Pahlawan sampai Aktor Politik
4. MenPAN-RB Azwar Anas Diminta Jokowi Tuntaskan 2 Kelompok Honorer Ini
MenPAN-RB Azwar Anas mendapat amanat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menuntaskan masalah honorer secepatnya.
Ada dua kelompok honorer yang diprioritaskan dituntaskan tahun ini, yakni guru dan tenaga kesehatan.
"Pemerintah memprioritaskan pengadaan aparatur sipil negara (ASN) tahun ini untuk pelayanan dasar, yaitu guru dan kesehatan, tetapi tidak mengesampingkan jabatan lainnya," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Anas, Rabu (14/9).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
MenPAN-RB Azwar Anas Diminta Jokowi Tuntaskan 2 Kelompok Honorer Ini
5. PGRI Buka 5 Fakta Penghapusan TPG, Jujurlah Mas Nadiem, Jangan PHP Guru Lagi
Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) makin gencar mengkritisi penghapusan TPG akibat tidak adanya PPG.
Menurut Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi tunjangan profesi guru (TPG) adalah periuknya para pendidik.
Tidak bisa disamakan dengan tunjangan fungsional yang selama ini jumlahnya tidak seberapa dan dibebankan kepada Pemda.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
PGRI Buka 5 Fakta Penghapusan TPG, Jujurlah Mas Nadiem, Jangan PHP Guru Lagi
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Nasib Honorer Segera Dibahas dengan 2 Menteri, SK Segera Diserahkan, MenPAN-RB Azwar Anas Jadi Pahlawan?
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi