5 Berita Terpopuler: Moeldoko jadi Ketum Demokrat, AHY Memohon pada Jokowi, SBY Malu, Kabareskrim Beri Peringatan

Sabtu, 06 Maret 2021 – 07:00 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberi keterangan pers. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Happy weekend pembaca setia JPNN.com, semoga semua pembaca dalam keadaan sehat selalu, penuh kebahagiaan, dan bersemangat serta sehat selalu.

Jangan lupa ya tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Berikut kami sajikan lima berita terpopuler di JPNN.com hingga pagi ini:

BACA JUGA: Ganjar dan Bu Risma Terbuai Pijatan Terapis di Gang Kecil

 

1. Moeldoko Jadi Ketum Demokrat versi KLB, Surya Paloh Angkat Bicara

BACA JUGA: AHY: Hari Ini Ada KLB Demokrat Sibolangit Ilegal dan Inkonstitusional

Ketua Umum Nasdem Surya Paloh angkat suara terkait polemik Partai Demokrat selama dua pekan ini.

Terbaru, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.

BACA JUGA: Keras! Rocky Gerung Sikat Pemerintahan Jokowi soal Perpres Investasi Miras

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Moeldoko Jadi Ketum Demokrat versi KLB, Surya Paloh Angkat Bicara

 

2. AHY Meminta dengan Hormat kepada Presiden Joko Widodo

Ketua Umum Partai Demokrat (PD) versi Kongres V Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly tidak mengesahkan hasil kongres luar biasa (KLB) yang digelar pihak-pihak mengaku kader parpolnya di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara.

Sebab, kata AHY, KLB PD dilaksanakan secara ilegal tanpa mengacu AD/ART partai berwarna kebesaran biru itu. Satu di antaranya, kata AHY, KLB tidak mengantongi dukungan pemilik suara sah.

AHY menyatakan hal itu saat menggelar jumpa pers di kantor DPP PD, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (5/3) sore.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

AHY Meminta dengan Hormat kepada Presiden Joko Widodo

 

3. Kabareskrim Ingatkan Reserse Tak Mencari-cari Kesalahan Orang

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengingatkan seluruh jajarannya bahwa reserse adalah alat negara penegak hukum untuk menciptakan keadilan dan ketertiban di masyarakat.

Komjen Agus menyampaikan pesan itu pada kegiatan Commander Wish Kabareskrim Polri di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/3).

Dalam kesempatan itu Komjen Agus meminta jajarannya siap memprediksi yang akan terjadi di lapangan dan mengambil tindakan secara bijaksana.

Mantan Kapolda Sumatera Utara itu juga juga memerintahkan jajarannya bertindak profesional dan tidak mencari-cari kesahalan, terutama di masa pandemi Covid-19 yang berdampak pada banyak sektor kehidupan.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Kabareskrim Ingatkan Reserse Tak Mencari-cari Kesalahan Orang

 

4. KPK Periksa Adik Haji Isam di Kasus Eks Sekretaris Mahkamah Agung

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap Komisaris PT Putra Palakka Sudirman pada Jumat (5/3).

Sudirman diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan perintangan penyidikan terkait kasus eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, Sudirman diperiksa untuk melengkapi berkas perkara tersangka Ferdy Yuman (FY). Ferdy diduga berperan dalam menyembunyikan Nurhadi dan menantunya Rezky Herbiyono.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

KPK Periksa Adik Haji Isam di Kasus Eks Sekretaris Mahkamah Agung

 

5. SBY Merasa Malu Lihat Moeldoko Seperti Itu

Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa banyak pihak tidak percaya dengan manuver politik mantan Panglima TNI Moeldoko yang melakukan kudeta terhadap kepemimpinan di Partai Demokrat (PD).

Ketua Majelis Tinggi PD itu menuding Moeldoko yang kini menjadi Kepala Staf Presiden (KSP) terlibat persekongkolan merebut kursi ketua umum partai berlambang bintang segitiga merah putih tersebut.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

SBY Merasa Malu Lihat Moeldoko Seperti Itu

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler