jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Senin (29/11) tentang Novel Baswedan tengah menelisik soal bisnis tes PCR, KPK kembali bongkar kasus di era SBY, hingga Jenderal Andika bereaksi soal bentrok Kopassus Vs Brimob. Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Indra Charismiadji Sebut PPPK Hanya Proyek Pencitraan, PGRI Minta Guru Bersiap
1. Bentrok Kopassus vs Brimob, Simak Pernyataan Tegas Jenderal Andika
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut pihaknya akan melakukan proses hukum kepada prajurit yang terlibat keributan di Timika, Mimika, Papua, Sabtu (27/11) kemarin.
Sebelumnya, anggota Kopassus yang tergabung dalam Satgas Nanggala terlibat keributan dengan personel Brimob dari Satgas Amole di Timika.
Menurut Jenderal Andika, Polisi Militer (POM) TNI dan Pusat Militer TNI AD sedang melakukan penyelidikan atas dugaan keterlibatan prajurit dalam kejadian keributan itu.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Bentrok Kopassus vs Brimob, Simak Pernyataan Tegas Jenderal Andika
2. Anggap Polisi Gegabah, Reza Indragiri: Pelaku Mutilasi di Bekasi Bisa Lolos dari Hukuman
Pakar psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menilai Polda Metro Jaya gegabah membeberkan motif FR (20) dan MAP (29) membunuh dan memutilasi RS, di Bekasi, Jawa Barat.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebut pelaku mutilasi yang berinisial FM sakit hati kepada korban lantaran pelaku dan istrinya dihina RS.
Sementara itu, MAP sakit hati kepada RS yang pernah mencabuli istrinya.
"Kenapa, ya, pelaku diberikan ruang untuk mengekspos motifnya ke media dan publik?" kata Reza kepada JPNN.com, Minggu (28/11).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Anggap Polisi Gegabah, Reza Indragiri: Pelaku Mutilasi di Bekasi Bisa Lolos dari Hukuman
3. Kembali Jadi Penyidik, Novel Baswedan Sebut Korupsi Bisnis PCR Hal Menarik
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan dia bersama beberapa orang rekannya melakukan penyelidikan singkat terkait dugaan bisnis PCR.
Dia mengaku telah menemui beberapa pihak yang mengetahui seluk beluk bisnis kontroversial tersebut.
"Tentunya ketika di sana, saya dan kawan-kawan bisa mulai memahami lebih jelas soal bahwa ada dugaan kolusi atau korupsi, maka ini jadi hal menarik," kata Novel Baswedan saat konferensi pers Kaukus Masyarakat Sipil di kawasan Jakarta Pusat, Senin (29/11) Dia menyebutkan ada praktik monopoli dalam bisnis PCR yang mengakibatkan harga tes COVID-19 di Indonesia itu menjadi mahal.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Kembali Jadi Penyidik, Novel Baswedan Sebut Korupsi Bisnis PCR Hal Menarik
4. Penetapan NIP PPPK 2021 Molor, Guru Honorer Bertemu Pejabat, Kecewa
Penetapan NIP PPPK 2021 sampai hari ini belum juga dilakukan. Sebanyak 173 ribu guru honorer pun gelisah karena sudah sebulan lebih belum ada tanda-tanda pemberkasan NIP PPPK.
Ketua Paguyuban GTT/PTT Kabupaten Kebumen Musbihin mengungkapkan penyebab tersendatnya proses pemberkasan NIP PPPK guru tahap I karena anggaran.
Ini diketahui setelah mereka bertemu bupati, wakil bupati, dan kepala Dinas Pendidikan.
"PPPK 2021 menjadi pengalaman berharga bagi kami. Ternyata dana alokasi umum (DAU) tidak ditambah alias sami mawon," kata Musbihin kepada JPNN.com, Senin (29/11).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Penetapan NIP PPPK 2021 Molor, Guru Honorer Bertemu Pejabat, Kecewa
5. Ssstt, KPK Bongkar Lagi Kasus Korupsi Era SBY
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan rasuah kegiatan fiktif di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Penyelidikan itu merupakan pengembangan dari mantan Kepala Bidang Pemindahtanganan, Penghapusan, dan Pemanfaatan Barang Milik Negara (PPBMN) Kementerian ESDM Sri Utami.
Sri Utama sebelumnya dijerat atas kasus korupsi kegiatan sosialisasi, sepeda sehat, dan perawatan gedung pada Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM pada 2017.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Ssstt, KPK Bongkar Lagi Kasus Korupsi Era SBY
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Kapolri Bertitah, Anggiat Pasaribu Berlutut, Preman Medan Angkat Bicara
Redaktur & Reporter : Elvi Robia