5 Berita Terpopuler: PP Manajemen ASN Molor, Jumlah Honorer yang Tak Terakomodasi PPPK Terungkap, Ini Lingkaran Setan

Rabu, 19 Juni 2024 – 06:54 WIB
PP Manajemen ASN belum juga terbit. Sebaiknya honorer menunggu PermenPAN-RB saja. Ilustrasi Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Senin (18/6) tentang PP Manajemen ASN molor, jumlah honorer yang tak terakomodasi pada PPPK 2024 terungkap, hingga PKS sebut judi online lingkaran setan. Simak selengkapnya!

1. PP Manajemen ASN Molor, Honorer Tinggal 6 Bulan Lagi, Serius Enggak sih?

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Dor, Satu OPM Tewas di Tangan Aparat Gabungan, Ini Bentuk Solidaritas

Saat ini sudah pekan ketiga Juni, tetapi jadwal pendaftaran PPPK 2024 yang digadang-gadang sebagai cara penyelesaian masalah honorer, belum juga ditetapkan.

Di sisi lain, PP Manajemen ASN yang menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas merupakan regulasi penentu nasib jutaan non-ASN atau honorer, belum juga diterbitkan.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Semua Honorer P1 di Daerah Sudah Diangkat, Lokasinya di Sini, Ternyata Ada Bocoran PermanPAN-RB

Sekadar mengingatkan bahwa UU Nomor 20 Tahun 2023 mengamanatkan seluruh regulasi turunan UU tersebut, termasuk PP Manajemen ASN, harus sudah terbit paling lama 6 bulan terhitung sejak UU diundangkan.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran CPNS 2024 Gelombang I Ditutup, 136 Ribuan Formasi Kosong, Maklumi Saja ya

PP Manajemen ASN Molor, Honorer Tinggal 6 Bulan Lagi, Serius Enggak sih?

2. Sebegini Jumlah Honorer di Database BKN Tidak Terakomodasi PPPK 2024

Jumlah honorer dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang tidak bisa terangkut di PPPK 2024 lumayan banyak.

Diperkirakan sebanyak 770 ribu honorer tidak terakomodasi. Itu lantaran jumlah formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang disiapkan tahun ini tidak sebanyak jumlah honorernya.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas mengungkapkan jumlah honorer yang masuk database BKN sebanyak 1.788.851 orang.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Sebegini Jumlah Honorer di Database BKN Tidak Terakomodasi PPPK 2024

3. Ini Reaksi Airlangga soal Wacana Pemberian Bansos untuk Korban Judi Online

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut anggaran bantuan sosial (bansos) untuk korban judi online tidak masuk ke dalam rencana pemerintah saat ini.

"Terkait dengan (bansos untuk korban) judi online, tidak ada dalam anggaran sekarang," kata Airlangga di Masjid Ainul Hikmah DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (17/6).

Dia mengatakan belum ada koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang mengusulkan hal tersebut.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Ini Reaksi Airlangga soal Wacana Pemberian Bansos untuk Korban Judi Online

4. Ketua Fraksi PKS: Berkurban Momentum Kepedulian dan Solidaritas Sosial Nasional

Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini melaksanakan pemotongan hewan kurban di sejumlah titik di wilayah Banten, Selasa (18/6).

Kegiatan ini sebagai bagian dari Program Nasional PKS Tebar Jutaan Paket Kurban pada Hari Raya Iduladha 1445 H. Jazuli mengatakan bahwa program ini dilakukan PKS setiap tahun dalam rangka mengokohkan semangat kepedulian dan solidaritas nasional di antara sesama masyarakat Indonesia.

"Mulai tanggal 10 Dzulhijjah dan tiga hari ke depan atau Hari Tasyrik, seluruh kader PKS serentak melaksanakan Program Nasional PKS Tebar Paket Kurban sesuai arahan Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Aljufri," ungkap Jazuli, Selasa (18/6).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Ketua Fraksi PKS: Berkurban Momentum Kepedulian dan Solidaritas Sosial Nasional

5. Soal Bansos buat Korban Judi Online, PKS: Ini Lingkaran Setan

Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid mengingatkan pemerintah untuk bisa mengawasi secara ketat penggunaan bantuan sosial (bansos) setelah disalurkan ke keluarga dari korban judi online.

Misalnya, kata HNW -sapaan Hidayat Nur Wahid-, pemerintah perlu memastikan para korban judi online tidak mengambil bansos untuk kembali bertaruh daring.

"Jangan sampai ketika mereka nanti mendapatkan bantuan dari pemerintah, bantuannya malah dipakai untuk judi lagi," kata HNW setelah menghadiri acara Puncak Acara Kurban Iduladha 1445 Hijriah di lapangan Parkir Timur Kantor DPTP PKS, Jakarta, Selasa (18/6).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Soal Bansos buat Korban Judi Online, PKS: Ini Lingkaran Setan

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Informasi dari Dirjen Nunuk soal PPPK, Pengangkatan Honorer Ditarget Tuntas 2024, Tenang Saja


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler