jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Selasa (11/1) tentang Rony ungkap fakta baru soal keluarga Ferdinand, Gibran dan Kaesang dilaporkan ke KPK dan dianggap mirip Orba, hingga Kapitra semprot pemerintah soal aksi penendang sesajen. Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: PNS dan PPPK Punya Sistem Kerja Terbaru, Kebijakan Jokowi Diacungi Jempol
1. Ronny Ungkap Kondisi Keluarga Ferdinand Hutahaean, Aduh
Kuasa hukum Ferdinand Hutahaean, Ronny Hutahaean memastikan pihaknya belum mengajukan penangguhan penahanan terhadap kliennya yang sudah ditahan atas kasus dugaan ujaran kebencian mengandung unsur SARA.
Ronny mengatakan pihaknya masih mempersiapkan dan membicarkan kepada pihak keluarga kliennya guna menentukan langkah hukum selanjutnya.
"Belum mengajukan penangguhan penahanan. Kami lagi mempersiapkan dan membicarakan kepada seluruh pihak keluarga tentang langkah apa yang harus kami lakukan," kata Ronny saat dikonfirmasi, Selasa (11/1).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Ronny Ungkap Kondisi Keluarga Ferdinand Hutahaean, Aduh
2. Mengaku Aktivis '98, Pelapor Gibran dan Kaesang ke KPK Disebut Lebih Mirip Orba
Aksi Ubedillah Badrun melaporkan dua putra Presiden Jokowi, Gibran dan Kaesang, ke KPK mendapat respons negatif dari Ikatan Aktivis 98.
Kelompok ini meyakini ada pengusaha hitam di belakang dosen Universitas Negeri Jakarta itu.
Ketua Umum Ikatan Aktivis 98 Immanuel Ebenezer mengaku tidak terima Ubedillah mengklaim sebagai aktivis saat melaporkan Kaesang dan Gibran.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Mengaku Aktivis '98, Pelapor Gibran dan Kaesang ke KPK Disebut Lebih Mirip Orba
3. Heboh Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru, Kapitra Semprot Pemerintah
Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera mengomentari video pria yang diduga menendang sesajen di lereng Gunung Semeru.
Menurutnya, perilaku pelaku tidak mencerminkan orang beragama.
Kapitra menilai bahwa menista, menghina, hingga merusak atribut keyakinan orang lain itu bukan ajaran agama mana pun.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Heboh Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru, Kapitra Semprot Pemerintah
4. Sejumlah Pimpinan Honorer Sukses Mengisi DRH Penetapan NIP PPPK, Begini Tampilan di SSCASN
Sejumlah pimpinan honorer sukses mengisi daftar riwayat hidup (DRH). Walaupun mendekati batas waktu, mereka bisa menyelesaikan kewajibannya sebagai calon PPPK guru tahap 1.
"Alhamdulillah saya selesai mengisi DRH pada 8 Januari 2022," kata Ketua Forum Honorer K2 Kabupaten Blitar, Sri Hariyati kepada JPNN.com, Selasa (11/1).
Dia sempat terkendala dalam pengurusan surat keterangan (Suket) kesehatan. Namun, sebelum batas waktu pengisian DRH pada 10 Januari 2022, Sri akhirnya bisa menyelesaikan.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Sejumlah Pimpinan Honorer Sukses Mengisi DRH Penetapan NIP PPPK, Begini Tampilan di SSCASN
5. Instruksi Terbaru Kapolri Jenderal Listyo untuk Seluruh Anggota Polisi, Harus Dilaksanakan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh anggota polisi turun langsung ke masyarakat. Dia menegaskan jajaran Polri harus mendengar apa yang diinginkan masyarakat.
"Datang ke masyarakat dengarkan apa yang mereka inginkan,” kata Kapolri Jenderal Listyo dalam pengarahannya di Polda Lampung berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (11/1).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Instruksi Terbaru Kapolri Jenderal Listyo untuk Seluruh Anggota Polisi, Harus Dilaksanakan
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Reza Indragiri Beberkan Analisis Twit Ferdinand, Hasto Kristiyanto Bersiap Ambil Langkah Tegas
Redaktur & Reporter : Elvi Robia