5 Berita Terpopuler: SBY Lebih Baik dari Jokowi, Sakit Hati Achmad Purnomo pada Gibran, Prediksi Pak JK

Minggu, 19 Juli 2020 – 07:00 WIB
Presiden Jokowi dan Pak SBY. Foto: BPMI

jpnn.com, JAKARTA - Happy weekend pembaca setia JPNN, semoga semuanya dalam keadaan sehat selalu. Jangan lupa ya pakai masker dan jaga kebersihan diri selalu.

Inilah lima berita terpopuler di JPNN.com hingga pagi ini:    

BACA JUGA: Pulang dari Kantor Polisi, Hana Hanifah Langsung Unggah Video Sedang Facial dan Massage

 

1. Jual Burung Langka di Medsos, Guru Honorer Ini Kaget

BACA JUGA: Heboh Pria Tua Nikah Siri dengan Bocah Kelas 4 SD, Alasannya Mengerikan

Seorang guru SD honorer di Kabupaten Padang Pariaman berinisial MP, 31, ditangkap polisi di Pasar Lawang, Kecamatan Matur, Jumat (17/7) sekitar pukul 10.00 WIB.

Penyebabnya, MP ketahuan menjual dua ekor burung yang masuk satwa dilindungi negara lewat media sosial Facebook.

BACA JUGA: Kocak! Dua Jambret Keok Dihajar Emak-Emak Kompleks dengan Pot Bunga dan Gerobak

Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur Setiawan di Lubukbasung, Jumat, mengatakan Tim Gabungan dari Polres Agam dan BKSDA Resor Agam berhasil mengamankan burung tiong emas satu ekor dan nuri kalung ungu satu ekor.

Baca selengkapnya, klik link di bawah :

Jual Burung Langka di Medsos, Guru Honorer Ini Kaget, Pembelinya Ternyata Polisi

 

2. Sakit Hati Achmad Purnomo pada Gibran

Eks bakal calon wali kota Solo Achmad Purnomo sepertinya masih sakit hati.

Itu terlihat ketika Purnomo menolak saat akan ditemui Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo, Gibran Rakabuming Raka, maupun Teguh Prakosa di kediamannya.

Begitu pulang dari DPD PDIP Jateng di Semarang, rencananya Rudy, Gibran, dan Teguh Prakosa langsung menuju ke kediaman Purnomo di Jalan Bhayangkara, Jumat (17/7). Namun rencana itu batal, sementara rombongan dari Semarang menepi di rumah dinas wali kota Loji Gandrung.

Baca selengkapnya, klik link di bawah :

Begitu Sakit Hati Achmad Purnomo pada Gibran, Rudy dan Teguh

 

3. SBY Terbukti Lebih Baik Ketimbang Jokowi soal Jauhi Politik Dinasti

Pengamat politik Dedi Kurnia Syah mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Surakarta 2020.

Menurutnya, Presiden Ketujuh RI itu justru mempraktikkan politik dinasti pada masa kekuasaannya.

Dedi mengatakan, hal serupa tidak dilakukan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memimpin Indonesia pada periode 2004-2009 dan 2009-2014.

Ketika masih berkuasa, SBY yang kala itu memimpin Partai Demokrat justru tidak berupaya menempatkan dua putranya menjadi kepala daerah.

Baca selengkapnya, klik link di bawah :

Gibran Ikut Pilkada, SBY Terbukti Lebih Baik Ketimbang Jokowi soal Jauhi Politik Dinasti

 

4. Titi Honorer K2: Saya Benar-benar Galau

Ketua Umum Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih meminta anggota DPR RI mengakomodir tenaga teknis dalam revisi UU ASN (Undang-undang Aparatur Sipil Negara).

Tenaga teknis hanya diakomodir terakhir pada seleksi CPNS 2013. Setelah itu tidak diperhatikan lagi.

Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :

Soal Nasib Tenaga Teknis, Titi Honorer K2: Saya Benar-benar Galau

 

5. Pak JK Prediksi Fakta Mengejutkan soal Jumlah Pasien Positif Covid-19

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memprediksi penderita COVID-19 di Indonesia akan mencapai 120.000 orang pada peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2020 mendatang.

Menurutnya, prediksi itu bisa saja terjadi jika tidak ada upaya pencegahan optimal yang dilakukan untuk pencegahan penyebaran covid-19.

Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :

Pak JK Prediksi Fakta Mengejutkan soal Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Indonesia

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler